Vampire Love Story

chapter 41

Revaldo prov

Akhirnya setelah sekian lama pertimbangan, inilah keputusan yang di ambil para raja maupun ratu

Perang!

Ya, perang ini bertujuan untuk merebut putri pemilik darah suci dan darah kristal

Sesuai pernyataan dalam pesan tersebut, barang siapa yang memenangkan perang ini maka mereka akan berhak untuk mendapatkan para putri

Sama halnya dengan para pangeran yang lainnya, aku juga bersiap untuk mengikuti perang

Karena sesuai tradisi, akulah yang akan menjadi pendamping Regina hingga akhir hayat

Namun, kenyataan itu ternyata harus lenyap tatkala mereka semua mengetahui kalau para putri masih hidup

"Pangeran, semua persiapan sudah siap!" Lapor seorang jendral kepada ku

"Bagus, pastikan semua siap, dan kita akan memulai perang ini!" Jawab ku yang langsung di angguki jendral tersebut

"Regina.... Akan aku pastikan kamu akan menjadi milikku, karena tak kan ku biarkan seorang pun memiliki mu!" Gumam ku dan berlalu menuju para prajurit yang sudah berbaris di wilayah peperangan

"Hei para pangeran vampire, sebaiknya kalian menguntungkan niat untuk merebut para putri, karena hanya kami yang akan memiliki mereka!" Ujar seorang pangeran yang berasal dari kerajaan serigala

"Sepatutnya kau sadar pangeran, putri Regina yang intan mahsyur hanya akan menjadi istri ku!" Ujar seorang pangeran keturunan atas awan

"Kita lihat saja, siapa yang lebih berhak mendapatkan para putri!" Ucap ku

"SERANG!!!!" Teriak seluruh pemimpin dari berbagi keturunan memenuhi pendengaran ku hingga suara pedang yang saling bertabrakan bersahutan di telinga ku

Author prov

Sedikit demi sedikit, para mayat mulai tergeletak tak berdaya di atas tanah

Setetes demi setetes darah mulai mengalir di setiap tubuh para pangeran

Sungguh, ini merupakan perang terbesar yang pernah terjadi di sejarah kerajaan mereka

Tang...

"Kau siap untuk mati Bintang?" Ucap seorang lelaki yang sedang beradu pedang dengan Bintang saat ini

"Heh, sadarlah Helro, Nada hanya akan menjadi milikku!" Ucap Bintang dengan seringai nya yang membuat lelaki bernama Helro tadi menggeram akibat amarahnya

"Lihat saja siapa yang akan mati kali ini!" Ucap Helro sembari menggores lengan Bintang menggunakan pedangnya, meninggalkan luka yang begitu dalam

"Siap untuk melihat Wila menjadi milikku Rian?" Tanya seorang lelaki yang sedang berhadapan dengan Rian

"Dengar ya, Juan! Wila punya gue, dan akan selamanya jadi milik gue!" Ucap Rian dan mengayunkan pedang miliknya

"Kita lihat Eza, apa yang akan terjadi pada Pina! Gadis yang begitu kamu cintai!" Ucap seseorang sembari mengayunkan pedangnya kearah Eza

"Yang akan terjadi hanyalah senyuman, tawaan serta kebahagiaan Pina! Karena Pina tidak akan pernah merasakan kesakitan lagi!" Ucap Eza dan melayangkan sikuan yang begitu keras terhadap lawannya itu

"Siap melihat cinta pertama mu menderita Stevan?" Tanya seorang lelaki yang sedang beradu panah dengan seorang lelaki yang sedang mengendarai kuda sembari memegang anak panah miliknya

"Tak kan pernah ku biarkan itu terjadi!" Jawab Stevan sembari melayangkan sebuah anak panah

"Lihat saja Kenzo, akan ku buat gadis yang selamat ini kau lindungi akan merasakan rasanya tersiksa!" Ucap seseorang yang sedang berhadapan dengan Kenzo

"Bedebah kau!" Ucap Kenzo penuh emosi sembari melayangkan senjatanya

"Persiapkan dirimu Kevin, akan kau temukan gadis kesayangan mu itu terkapar tidak berdaya di ruangan bawah tanah!" Ucap seseorang sembari melayangkan tombak miliknya

"Tak kan ku biarkan itu terjadi!" Ucap Kevin dan melayangkan tombak miliknya

Bersambung