EXTRA 2

998 17 0
                                    

Di sebuah balkon mansion mewah, terlihat seorang lelaki sedang berdiri di sana sembari menatap langit yang mulai menampakkan kelap-kelip indahnya bintang dan terangnya bulan di malam hari

Tak tersangka setetes cairan berwarna bening seperti kristal itu mengalir dengan sendirinya dari mata lelaki itu

Flash Back

"TABIB... TABIB..." Pekik seorang lelaki yang sedang menggendong seorang gadis dengan mata yang terpejam dan bercak darah di baju putih bersih yang di kenakan gadis itu

Tak lama, beberapa orang dengan pakaian putih dan bersorban itu keluar dari sebuah ruangan khusus yang beraroma khas bahan-bahan kimia itu

"Mari pangeran, biar kami yang mengobati putri!" Ujar salah seorang tabib sembari mengambil alih sang gadis dari gendongan lelaki tersebut

Berjam-jam sudah berlalu, tak ada seorang pun yang keluar dari ruangan beraroma khas bahan kimia tersebut hingga beberapa orang datang mendatangi sang lelaki yang sedang tertunduk dengan wajah yang begitu frustrasi

"Revaldo, Revaldo! Bagaimana keadaan Regina? Regina dimana nak?" Tanya seorang wanita paruh baya pada lelaki yang termenung tersebut

Lelaki itu hanya bungkam seribu bahasa dengan pikiran yang sudah menjalar kemana-mana

Tiba-tiba seseorang keluar dari ruangan beraroma khas tersebut dengan wajah lelah yang sangat sukar untuk di tebak

"Bagaimana keadaan Regina tabib?" Tanya wanita tersebut mendesak lelaki paruh baya yang baru saja keluar dari ruangan pengobatan tersebut

"Putri___ "

Flash Back off

Ting Tong..

Suara bel mansion itu berbunyi, memenuhi setiap sudut ruangan di mansion ini

"Uncel...." Panggil 14 balita-balita itu sembari berjalan dan memeluk lelaki tampan yang baru saja membukakan mereka pintu itu

Sengan senang hati, sang lelaki merentangkan tangannya menyambut beberapa balita yang berlari ke arahnya itu

"Hai do!" Sapa seorang lelaki yang sedang menggandeng seorang wanita cantik

"Hai!" Sapa lelaki itu sembari menatap lelaki yang menyapanya tadi

"Bagaimana keadaan kalian?" Tanya lelaki tadi sembari menatap balita-balita yang sedang memeluknya saat ini

"BAIK UNCEL!" Jawab mereka bersamaan

"Ayo masuk!" Ajak lelaki itu sembari menggandeng balita-balita tadi dengan tersenyum manis



















Bersambung

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang