1

12.9K 692 9
                                    

Tok..tok..

"Masuklah," ujarku kepada orang yang mengetuk pintuku. Yap, aku Hermione Jean Granger, telah menempati tempat yang seharusnya. Duniaku. Dunia muggle. Aku bekerja di departemen pemerintahan London. Kini umurku 24 tahun. Sudah bertahun-tahun lalu sejak masa kejayaan dunia sihir, sejak si Voldemort itu musnah-- ya aku tak takut lagi untuk menyebut namanya.

Tapi jangan harap aku bisa lupa dengan sebutan si blondie ferret itu. Mudblood. Dirty blood. Uh, rasanya aku ingin menonjok mukanya seperti tahun ketigaku di hogwarts. Oh lupakan tentangnya.

Karena aku sudah memutuskan untuk jauh dari mereka, penyihir-penyihir gelap yang aku yakin sudah menjadi tawanan azkaban.

Asistenku, Laura, memberiku perkamen. Kurasa ini bukan dari duniaku. Ini dari dunia sihir. Dunia sihir memakai perkamen untuk berkirim surat. Tidak seperti di sini, yang memakai kertas.

"Miss Granger, anda mendapatkan perkamen ini entah dari mana, aku mendapatkannya dari kotak surat di ruanganmu, kurasa ini perkamen pribadi." Ia tersenyum lalu meletakkan perkamen itu di atas meja kerjaku.

"Terima kasih, Laura," ujarku yang masih sambil berkutat dengan laptop muggleku.

Ia kembali ke ruangannya.

Ohhh merlinn!! aku tidak kuat mengatasi lembaran demi lembaran yang kukerjakan di departemen pemerintahan dunia muggle ini.

Penat, aku mengambil perkamen itu dan aku melihat siapa sang pengirim.

Ginevra molly weasley,
The burrow.

To: Hermione J. Granger,
Departemen pemerintahan London,
Lantai 4.

Oh Ginny, my bae. Aku baru ingat, ini adalah awal tahun. Biasanya, setiap tahunnya, aku tiga kali mengunjungi dunia sihir, atau biasanya reuni untuk alumni hogwarts. Dan awal tahun adalah waktu biasa aku mengunjungi wizarding world untuk bulan pertama. Biasanya hanya untuk mengisi waktu senggangku.

Aku membuka dan membaca suratnya, begini isinya:

Heyy, Mione!!

Ah senang sekali aku bisa berkirim surat denganmu. Bagaimana kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja, Mione. Bagaimana disana? Apa pekerjaanmu menumpuk? Sayang sekali kau tak bisa menggunakan sihir di pekerjaanmu itu. Bagaimana kalau kau coba sekali-kali melanggar peraturan seperti saat kau melanggar peraturan dari si pink--umbridge itu.

Aku tertawa melihatnya. Ah Ginny, masih sama saja. Aku baik-baik saja Ginny, oh mungkin bisa sekali-kali aku melanggar peraturan seperti katamu. Aku jadi ingat, Prof. Dolores Umbridge yang sangat-sangat aku, Ron, Harry, dan yang lain benci. Tapi tidak dengan si blondie sialan itu.

Mione, kapan kau ke sini? Aku rindu sekali denganmu. Ini sudah awal bulan. Dan tepat saat kau akan kembali ke sini, tiga hari lagi, aku dan Harry akan menikah. Kau tak perlu khawatir karena tidak bisa membantuku, tenang saja, aku dan yang lain sudah menyiapkannya dari jauh-jauh hari. Kami tahu kau sibuk dengan pekerjaan dunia muggle yang harus dikerjakan dengan cara manual.

Ah, aku senang mendengarnya Ginny, akhirnya kalian menikah juga. Bagaimana dengan Neville dan Hannah yang waktu itu menikah di kunjungan ketigaku, atau Luna dan Rolf yang menikah di kunjungan keduaku Tahun lalu? Semoga ada jawabannya.

Kalau kau bertanya bagaimana Neville dan Hannah atau Luna dan Rolf, mereka baik-baik saja, bahkan mereka membantuku untuk menyiapkan pernikahanku. Aku dengar-dengar si Malfoy itu dinyatakan tidak bersalah dan akhirnya dia bisa pulang, dan dijemput dengan Parkinson dan Greengrass. Itulah yang kudapat beritanya dari daily prophet.

Cih, dasar blondie ferret itu, harusnya kau berada dan mendekam di sel Azkaban saja, aku tak senang mendengar kabar itu. Apalagi Pansy dan Astoria yang menjemputnya, uh rasanya kedua wanita itu ingin sekali mendapatkan Malfoy. Apa sih lebihnya dia? Tak lebih dari seorang pengecut.

Dan maafkan aku, Mione. Kau tahu tidak, kemarin anak dari teman dad di kementrian menemui Ron untuk mengajaknya menjalin hubungan yang kurasa akan diterima, karena rasa sakit Ron padamu yang meninggalkannya begitu saja. Maaf karena aku tidak bisa mencegahnya. Mungkin dad dan momnya mengharapkan Ron untuk menjadi anaknya.

Aku tahu kau mencintai Ron, Hermione. Tapi kau terlalu naif. Ron tidak bisa. Aku minta maaf. Tapi aku ingin sekali kau masih bisa seperti dulu, saat kalian bertiga berdekatan, aku sangat senang. Jangan ada yang menghancurkan persahabatan kalian, atau akan kubunuh dia, sekalipun itu pacarnya.

Hermione, tolong jangan membenci Ronald, dia sayang kepadamu, begitu juga kau. Tapi Ron sudah tidak kuat menunggumu. Atau saranku kau bisa membuatkan ramuan amortentia untuk Ron? Haha aku bercanda, Mione. Aku tahu kau tak terobsesi itu kepadanya. Aku mohon, berbahagialah, sehari saja, untukku dan Harry tiga hari lagi. Setelah itu, kau bisa menumpahkan semuanya padaku. Dan kuharap kau bisa datang ke pesta pernikahanku dan Harry.

Sincerely,
Ginny Weasley.
Sampaikan salamku pada kedua orang tuamu, miss Granger. Kutunggu kau di sini.

"Salam juga kepada your dad dan mummy, Ginny. Tak luput dengan Ron dan Harry," gumamku dengan air mata yang meluncur deras.

Kuharap, aku bisa rela, Ron. Maaf karena aku meninggalkanmu begitu saja, andai kautahu, aku juga sayang kepadamu. Tapi aku mencoba untuk rela dan turut senang. Aku berjanji tidak akan membencimu, Ron. Dan aku juga berjanji tak akan menghancurkan pesta pernikahan Ginny dan Harry dengan tangisku.

Sesak yang bergerumul di dalam dadaku membuatku sulit bernapas. Kemudian, aku membereskan semua pekerjaanku, dan berniat mengerjakannya hingga selesai di rumah dan bisa mengambil jatah liburku untuk seminggu ke depan.

Kupercikkan air ke wajahku lalu kubasuh dengan handuk. Tak lupa mengoleskan perona pipi dan pewarna bibirku agar terlihat lebih fresh. Yah setidaknya orang tak akan mengira aku sehabis menangis.

Ohya, kuberi tahu, kalau kini, Harry dan Ron sama-sama bekerja di kementrian sihir, atau Ministry Of Magic, seingatku sebagai 'Auror'. Tadinya aku ingin bekerja di sana setelah lulus dari Hogwarts. Tapi Mom dan Dad menyuruhku untuk bekerja di pemerintahan kotaku saja. Awalnya aku tidak terima dan selalu mengerjakan pekerjaanku dengan setengah hati, tapi kini aku mulai menerimanya.

A/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n

Heyouu!

Aku lagi nyoba bikin fanfictnya dramione. Hope u like it! So, ini adalah ff pertama yang aku buat.

Aku pakai POVnya Hermione untuk cerita ini.

Kalau suka, tolong tinggalkan jejak ya!

Btw thankyou zahrakardashian buat saran judulnya, lope lope dah

With love,
Mrs. Malfoy

Sama-sama -Z. H.

Troubled Love - DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang