20

3.2K 299 0
                                    

[Back to Hermione's PoV]

Hermione's PoV

Aku menyelesaikan makanku dan pamit kepada Mrs. Malfoy--ugh aku belum terbiasa menyebutnya dengan nama depan--untuk segera pergi ke Ministry of Magic.

"Mrs. Aku ingin lebih dahulu berangkat ke Ministry of Magic, ada urusan yang ingin kudahulukan bersama Angelina Weasley, dia partner kerjaku."

"Umm bukankah Ministry of Magic baru memulai jam kerja itu pukul delapan?" Tanya Malfoy, dia sungguh menyebalkan. Ingin apa dia menahanku di sini hingga jam kerja dimulai?

Seakan ia tahu isi pikiranku, ia berkata, "Uh, maksudku mungkin saja kau bisa membantu ibuku yang agak kewalahan karena adanya kau di sini, Granger." Ia berseringai--sungguh aku ingin memukul wajahnya.

"Uh--"

"Tidak perlu, Hermione." Mrs. Narcissa tersenyum lembut kepadaku. Nah kena kau, Malfoy.

"Aku tidak merasa seperti itu. Draco mengada-ada saja. Aku bahkan senang kau berada di sini. Aku tahu itu pertemuan yang cukup penting untuk pekerjaanmu. Silahkan berangkat lebih dahulu. Aku akan berangkat pukul delapan kurang, mungkin."

Aku tersenyum lebar. Terdengar samar suara Malfoy bergumam kesal kepada ibunya.

"Mom." Ia berbisik dengan suara yang pelan tetapi aku tetap bisa mendengarnya. Kulihat dia sedang bersungut-sungut melihat perilaku ibunya terhadapku. Rasanya aku ingin tertawa sekencang-kencangnya melihat ia seperti ini.

Um, omong-omong dirinya kurang cocok untuk bermanja-manja seperti itu, wajah dan rahang yang tegas serta punggung yang tegap mengharuskannya menjadi sosok yang seharusnya dingin dan tajam atau bahkan cocok jika menjadi laki-laki penggoda. Yah mungkin itu memang dia, dan selalu tetap dia, jika itu bukan di rumah. tapi entah apa yang membuatku berpikir sekarang, kepribadiannya agak berubah di rumah. Ia menjadi sosok yang lebih manja dengan ibunya. Bukan berarti selalu ingin dipeluk atau bagaimanapun yang menggambarkan pribadi manja, tapi sikapnya menunjukkan itu. Ia lebih sering merajuk--oh itu menjijikan. Sangat. Sisi lainnya yang membuatku--takjub, mungkin? Ia bisa terlihat cute dan menjijikan di saat yang bersamaan. Gurat tegas pada wajahnya itu seakan tidak menghalangi wajah kekanakan yang muncul saat ini. Ah aku berpikir apa? Lupakan.

Setelah berpikir itu, kurasa aku sedang menahan tawaku dan membuang pandangku untuk menghadang tawa yang ingin menyembur keluar dari mulutku.

"Ada yang salah, Granger? Apa yang membuat wajahmu seakan menahan sesuatu?" Tanyanya dengan alis tebal miliknya yang bertaut. Oh sungguh indah-- tidak aku sungguh aneh untuk berpikir hal semacam itu. Tunggu! Apa dia bilang? Menahan sesuatu? Seperti menahan apa maksudnya? Jika itu menahan tawa memang benar. Tapi jika ia berpikir aku menahan yang lain?

"Maksudmu?" Tanyaku dengan ketus.

"Kau menahan tawa?"

Oh, hanya itu.

"Umm tidak, hanya, umm.. Itu ada sisa makanan di sisi kanan bibirmu."

Yah itu memang ada, sengaja kucari kesalahan pada dirinya.

Ia mendengus dan mengusap bibirnya hingga sisa makanan itu terhapus.

Troubled Love - DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang