15

3.2K 299 0
                                    

Dear Angelina

Heyy!! Aku tertawa melihat suratmu. Kubalas ya. Untuk soal Roxanne yah, sama-sama. Bahkan aku baru tahu mereka melakukannya. Tidak apa, Angelina. Soal hubunganku dengan Malfoy? Grr.. Berdekatan dengannya saja aku muak. Aku tidak menjalin hubungan dengannya.

Soal orang di kementerian sihir itu... Aku tahu. Tunggu saja. Semoga ia tidak mengecewakanmu, Angelina. Dan semoga kau bisa membantunya dengan baik, ia sangat butuh bantuan sepertinya.

Begitu saja balasanku. Adakah berita bahagia dari dunia sihir? Aku mengharapkan itu. Semoga kalian baik di sana.

Salam untuk Weasley's Family. Terima kasih atas suratmu, Angelina. Aku senang menerima suratmu.

Sincerely,
Hermione Granger.

Setelah selesai aku memuliskan isi surat dan alamat yang dituju untuk Angelina, lantas aku memasukkannya ke tempat biasa aku meletakkan surat dan mulai mengerjakan tugas muggleku. Waktuku tinggal tiga hari lagi dan aku mengerjakan semua berkas yang belum sempat kukerjakan ini di rumah saja. Sembari beristirahat agar keadaanku tidak terlalu drop nantinya. Beruntung kemarin aku sudah mengerjakan hampir semuanya, jadi tinggal sedikit sisanya. Aku ingin tiga hari ini tugasku tidak terlalu menumpuk.

Selang beberapa jam aku mulai tenggelam kembali dalam tugas-tugas yang memusingkan kepala, tapi terpaksa aku kerjakan. Pekerjaan ini tidak membuatku santai sama sekali. Oh Mom, aku ingin bekerja di kementerian sihir. Kapan keinginanku itu akan terwujud?

Entah sudah berapa waktu kuhabiskan dan kusia-siakan untuk ini. Saat aku sedang menuliskan beberapa data-data karyawan di departemenku, ada orang yang mengetuk pintu kamarku.

"Masuk saja," ujarku dengan suara pelan. Masih terlalu lemas bercampur malas untuk bersuara. Aku sedang tidak ingin diganggu siapapun.

"Miss, saya Laura. Ingin mengantarkan beberapa proposal yang harus Miss kerjakan di tugas itu. Saya mendapatkan ini dari mr. Robert. Apakah Kau berkenan untuk menerimanya? Mohon dibaca terlebih dahulu. Jika kau tidak menyetujuinya, aku akan kembalikan proposal ini ke mr. Robert dan ia mengatakan, jika proposal ini dikembalikan, kauharus memberi saran dan bagaimana proposal ini seharusnya dibuat senyamanmu. Begitu toleransinya." Laura berbicara panjang lebar membuatku mau tak mau menoleh ke arahnya. Ia memberikan sebuah map cokelat yang besar. Kurasa isinya lumayan banyak. Kertas di dalamnya ikut bergesekan dan menimbulkan suara-suara yang aku yakin itu adalah beberapa kertas dari banyaknya persiapanku untuk bertugas di sana.

Aku sangat letih hanya untuk sekadar
mengatur ulang proposal.

"Tidak apa, aku memakai proposal itu saja. Terima kasih, Laura."

Laura mengangguk. "Ya miss, terima kasih kembali. Jangan terlalu keras bekerja, nanti hasilnya tidak akan maksimal. Kaubisa tetap bersantai."

Aku mengangguk lantas tersenyum kepadanya. Laura berjalan meninggalkan kamarku dan setelah aku mendengar pintu kamarku ditutup, dengan segera aku merentangkan tangan karena pegal terlalu lama mengetik dan bangun dari kursi kerjaku lalu berbaring di atas tempat tidur.

<><><>

"Guess who am i?" Orang itu menyeringai di kegelapan malam.

"Who are you?" Teriakku. Aku mendengar teriakanku yang memekakan telinga itu menggema hingga ke seluruh ruangan.

"Aku, darah murni yang telah melanggar peraturan tak tertulis telah mencintai seorang darah lumpur.."

Aku terbangun dari bunga tidurku. Jujur itu adalah mimpi buruk bagiku. Tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Pagi ini sepertinya aku mulai persiapan untuk berangkat ke dunia sihir. Semua berkas sudah berada dalam kontrol mr. Robert, semua itu kukerjakan dalam waktu semalaman. Aku jadi ingin punya time turner lagi rasanya. Rindu sekali dengan saat itu. Yah, kalian pasti tahu kapan aku melanggar keras peraturan kementerian sihir dengan menggunakan pembalik waktu.

Well, sudah saatnya barang-barangku berada di mobil dan Mom mengantarku pada pukul delapan pagi ini ke loket kereta api (tenang saja, aku tidak berangkat bersama para murid dengan hogwarts expressnya) dan yap, kalian akan tahu ke mana aku pergi. Jelas ke kementerian sihir untuk melapor diri jika orang kepercayaan mr. Robert sudah sampai di dunia sihir.

Oh apakah sudah kuceritakan bahwa mengapa mr. Robert menugaskanku dan menjadikanku kepercayaannya untuk bekerja sama dengan kementerian sihir atau Ministry of Magic itu? Kalau belum, mari kuberitahu. Jadi ternyata mr. Robert mempunyai relasi, entah, sepertinya cucunya yang juga sepertiku, keturunan muggle-born. Mereka (keluarganya) tak tahu bahwa ternyata si anak itu adalah penyihir sampai tanggal yang sudah ditentukan prof. McGonagall mengirimkan surat kepadanya. Omong-omong cucunya itu perempuan dan baru tahun kedua ia berada di Hogwarts.

Mr. Robert tahu aku adalah lulusan Hogwarts karena ia bilang, cucunya itu sangat mengidolakanku, ia tahu karena ada banyak prestasiku yang terpajang, dan aku seorang muggle pada awalnya. Oh aku tak tahu harus merasa bangga atau kasihan pada anak itu, ia mengidolakan seorang muggle-born dengan sifat egoismenya yang tinggi. Kebetulan saat ia menceritakan hal itu kepada mr. Robert, Mr. Robert menanyakan nama lengkapku dan di mana aku bekerja sekarang, karena well, riwayat pekerjaanku tercantum di buku murid Hogwarts, entah di mana adanya buku itu, tapi katanya sih benar adanya.

Sudah cukup alasan yang diberikan mr. Robert, jadi kutarik kata-kataku bahwa ternyata ada juga yang tahu bahwa aku penyihir dan berhubungan baik dengan dunia sihir. Omong-omong Laura tidak tahu menahu tentang itu, ia hanya tahu isi dari beberapa berkas penting yang tentunya hanya sedikit menyangkut dunia sihir, aku pun yakin dirinya tak mengerti.

Mom sudah memanggilku, sudah selesai waktu untuk aku berkemas. Well, aku juga sudah tinggal menaruh barang pribadiku saja di mobil. Aku tidak ingin memakai perapian, hanya malas saja. Oh aku lupa untuk suatu hal! Akan tinggal di mana aku nanti? Merlin, help mee.

Yah sudahlah, siapa tahu ada yang berbaik hati pada seorang yang bukam keturunan penyihir ini.

Aku akan segera berangkat dalam waktu singkat ini, sebetulnya aku diberi jangka waktu yang sangat lama untuk di sana, well, mengerjakan tugas secepatnya itu lebih baik karena di sisa harinya aku bisa menikmati liburan di dunia sihir.

Aku tidak sabar apa yang akan aku hadapi setelah ini.

[T] [B] [C]

Heyaa!

Maaf bgt seminggu ya aku ga update? Sorryy bgt aku slow bgt updatenya. Kalau masih ada yang nunggu dan masih stay buat baca atau bahkan vote terus ceritaku smp sekarang, makasihh bgtt 💙💙 aku hafal loh siapa yang biasanya jd first vote dan nggak pernah absen buat vote di cerita ini :D sorry bgt aku kebanyakan cuap-cuap kayak ginii :( ohya maaf juga kalau ada yang ngerasa alur cerita ini muter², aku bakal perbaiki sebisa aku, tolong dibantu kritik dan saran juga ya, biar aku tau kesalahan aku hehee..

Thankyouu!

Best regards,
Mrs. Malfoy

Troubled Love - DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang