First Sight

6.2K 535 35
                                    


"Tapi hongbin tidak tertarik pada hartamu"

Perkataan nyonya choi barusan membuat suasana hati suaminya yang sempat memanas, terbakar.

"Bagaimana denganmu?"todongnya."Apa kau juga tidak tertarik?

Nyonya choi mencengkram rok bahannya.

Rasa haru beberapa menit silam seakan musnah tertiup angin.

"Kekuasaan dan harta tidak dikendalikan oleh rasa tertarik, karena itu manusia menjadi serakah"presdir choi melempar tatapan tajam."Saat ini hongbin hanya itik yang belum menetas, Setelah menetas nanti ia akan meninggalkan cangkang telurnya dan melupakan semua yang terjadi dimasa lalu. Seperti aku dan dirimu"

●●●●











Hyejeong menghentikan laju mobilnya ditempat parkir bawah tanah gedung apartemen myungsoo.

Suasana hati gadis bersurai coklat itu masih mendung tapi ia memaksakan diri untuk mengantar myungsoo pulang.

"Maaf atas kejadian tidak mengenakkan dimeja makan tadi"ujarnya.

Myungsoo yang duduk dikursi sebelah hanya melirik sekilas kemudian melempar fokus kembali kearah jajaran kendaraan yang terparkir.

"Aku tau hongbin hanya bercanda tapi candaannya selalu menyakitkan hati. Aku tidak suka kau diperlakukan sembarang karena harga dirimu adalah harga diriku"hyejeong menatap intens sosok myungsoo.
"Tidakkah ini membuatmu sedikit bersimpati?"

Myungsoo melirik kembali gadis yang terlihat seperti pengemis cinta itu.

"Jangan melakukannya lagi, ibumu tidak akan suka kalau kau lebih mementingkan aku dibanding saudaramu"ucap myungsoo membuat hyejeong menelan kekecewaan.

"Jujur aku tidak terlalu peduli pada anggapan ibuku. Sikapnya dan sikap ayah padaku sangat bertolak belakang, kadang aku berpikir aku bukanlah anak kandungnya karena ia lebih mengutamakan hongbin. Saat usiaku 5 tahun, ia mengirimku ke busan dan tinggal bersama nenek. Aku tidak pernah puas melihat dan mengobrol dengannya bahkan saat hongbin dikeluarkan dari rumah, ia lebih memilih ikut ketimbang menyambutku kembali kerumah"hyejeong menghembuskan nafas berat.

"Kenapa adikmu bisa dikeluarkan dari rumah?"alih-alih menanggapi curahan hati hyejeong, myungsoo malah menanyakan perihal hongbin.

"Entahlah, kudengar dia membuat onar sampai ayah marah besar, saat itu usianya masih 7 tahun. Aku tidak tau onar seperti apa yang bisa dilakukan anak seumuran itu"

Myungsoo terdiam dengan ekspresi berpikir.

"Meskipun kami saudara, kami tidak tumbuh bersama jadi aku tidak terlalu dekat dengan hongbin. Aku seorang wanita jadi aku tidak bisa menjadi pewaris tapi kau.. kau punya kesempatan untuk bersaing dengan hongbin setelah kau menikah denganku nanti"hyejeong memberi keyakinan."Itu yang ayah janjikan padaku"

Myungsoo mengulum senyum pahit.

"Baiklah, aku harus masuk sekarang, terimakasih sudah mengantarku"

Setelah mengatakan itu, myungsoo segera turun dari dalam mobil dan berjalan menuju lift.

Kali ini hyejeong lebih memilih membiarkan myungsoo pergi dan meratapi punggung pria itu dari belakang.

●●●●


Myungsoo sampai didepan pintu apartemennya, ia bergegas masuk setelah mengkombinasikan kode password.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang