Surprise

4.5K 412 41
                                    


Jemari lentik hyejeong menyusuri pahatan indah diwajah myungsoo sebelum melepas kancing kemejanya satu persatu.

"Appa.."myungsoo tiba-tiba mengigau.

Hyejeong langsung menghentikan gerakannya. Disusurnya wajah luar biasa menawan dan mata tajam yang masih tertutup rapat.

Apa obat yang ia berikan tidak cukup membuat pria itu tertidur nyenyak?

"Appa.."myungsoo merancau lagi.

Kepalanya bergerak tak beraturan disusul keringat dingin yang membasahi pelipis hingga lehernya.

Myungsoo mengigaukan seorang ayah?

Hyejeong mendadak cemas, jemarinya dengan sigap menghapus keringat dingin tersebut.

Melihat wajah penuh derita myungsoo membuat hatinya pedih apalagi saat bulir bening jatuh dari kelopak mata pria itu, ia hancur.

Niatnya untuk menguasai tubuh myungsoo tiba-tiba menghilang entah kemana.

Menyisakan rasa takut, takut jikalau myungsoo mengalami mimpi yang sangat sangat buruk dan ia malah membuatnya tidak bisa bangun dari sana.

"Appa.. jangan pergi.."

Hyejeong semakin cemas.

"Myungsoo, ayo bangun.."ia menepuk pipi keras myungsoo, berharap pria itu sadar dari mimpi buruk.

Hyejeong tau yang ia lakukan sia-sia, tapi apa lagi yang bisa ia perbuat?

Menyesal?

Apa ada gunanya?

Mampukah penyesalan mengusir efek obat tidur didalam tubuh myungsoo?

"Suzy.."

Sekujur tubuh hyejeong menegang saat myungsoo menyebut nama suzy.

Ia tau siapa gadis itu.

Gadis yang membuat myungsoo tergila-gila hingga tak menyadari pesona seorang choi hyejeong. Gadis yang seharusnya menjauh dari myungsoo.

Gadis bersurai coklat itu terkesiap saat tangan myungsoo menariknya hingga jatuh tepat disebelah tubuhnya.

Tak sampai disitu, lengan myungsoo bahkan merengkuhnya begitu erat.

Hangat...

Pelukan myungsoo adalah pelukan terhangat yang pernah hyejeong rasakan.

Sayang pelukan itu bukan untuknya, myungsoo sedang menganggapnya sebagai suzy.

Bagaimana bisa seorang gadis biasa mampu membuat kim myungsoo yang ibarat raja hutan dimata hyejeong menitihkan air mata?

"Bersabarlah sebentar.. kumohon, hanya sebentar.."myungsoo terus saja mengigau.

Hyejeong menatap suaminya itu dengan mata berkaca-kaca.

"Apa sangat mustahil bagimu untuk melihatku sedikit saja? Cintaku padamu mungkin lebih besar dari cintamu padanya.."

Hyejeong menyeka bulir tangis myungsoo sementara tangisnya sendiri ia biarkan mengucur membasahi bahu myungsoo.

Salahkah jika ia ingin dicintai? Dipandang layaknya seorang wanita bukan harimau yang siap mencabik siapa saja.

Ting!

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang