Prisoner

4.3K 477 76
                                    

Hongbin sedang bermain game diruang tamu. Keadaan rumahnya sangat-sangat sepi karena orangtuanya sedang mengantar keluarga bae ke airport.

Mereka hendak berlibur ke bali, itulah yang hongbin dengar dari ibunya.

Tadinya hongbin ingin ikut tapi ayahnya melarang dan tidak seorangpun dirumahnya yang bisa menentang keputusan tersebut.

Kringg~

Bunyi telepon rumah membuat hongbin meletakkan stick game-nya diatas karpet begitu saja.

Ia berlari menghampiri benda berdering tersebut dan mengangkat gagang telepon hingga menyentuh daun telinganya.

"Hallo?"

"Hongbin.."

Sebenarnya hongbin berharap nenek/kakeknya yang menelpon tapi suara familiar yang terdengar diseberang sana mengingatkannya pada samcheonnya alias kim jinho.

"Kim samcheon?"ia memastikan.

"Ne, ini samcheon.."

Suara itu terdengar panik didampingi nafas memburu yang langsung hongbin rasakan diseberang telinganya.

"Hongbin, kau anak yang sangat pintar. Bisakah kau melakukan sesuatu untuk samcheon?

Alis tebal hongbin saling bertautan.

"Memangnya apa yang bisa kulakukan untuk samcheon?"

"Pergilah ketempat yang pernah kita datangi sepulang dari lotte world minggu lalu, kau masih ingat alamatnya kan?"

"Ne.."hongbin mengangguk cepat, ingatannya sangat tajam.

"Temui ahjussi bernama lee dong jin, katakan padanya jika aku dan myungsoo disekap didermaga gangnam"

Mata bulat hongbin melebar sempurna.

"Samcheon, hongbin telpon polisi saja ya?atau appa?appa pasti bisa membantu samcheon.."

"Tidak hongbin! Ini darurat, lakukan saja apa yang samcheon katakan. jangan beritau siapapun. Mengerti?"

"Ne.."

Tut.. tut.. (panggilan terputus), hongbin meletakkan kembali gagang teleponnya kemudian berlari keluar dari rumah.

Ia mencegat sebuah taksi yang segera membawanya pergi dari perkomplekan.

Hongbin sering keluar rumah seorang diri jadi yang ia lakukan saat ini bukan hal aneh apalagi berbahaya.

Jarak antara rumah dengan lotte world cukup dekat, hongbin sampai disana kurang lebih 15 menit.

Begitu turun dari taksi, bocah 7 tahun tersebut berlari tergopoh memasuki sebuah gang gelap.

Setelah menyusuri beberapa petak tanah gersang, hongbin berdiri didepan sebuah rumah sederhana yang dijaga 2 orang pria kekar.

Meskipun wajah mereka sangar-sangar tapi hongbin tidak takut.

"Aku ingin bertemu dengan dong jin ahjussi!"ucapnya lantang.

2 pria kekar yang mengenali wajah hongbin itupun segera membukakan pintu.

Tanpa menunggu dipersilahkan masuk atau semacamnya, hongbin menerobos pedalaman rumah sederhana tersebut.

Yang didapatinya pertama kali adalah seorang laki-laki berambut hitam legam, yang sebaya dengannya.

"Ravi, siapa yang datang?"disusul seorang ahjussi yang baru saja masuk ke area ruang tamu.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang