BAD ROMANCE [NC]

Trap

Suzy mengerjapkan kelopak matanya yang terasa berat__ dinding berwarna pastel terlihat samar oleh pandangannya  yang mulai terbuka secara perlahan.

Ia meringis__mencoba untuk bergerak namun tubuhnya yang terbaring diatas ranjang asing tersebut sangat kaku.

Rasa nyeri dibagian kepala membuat tangan suzy reflekh terangkat__ untuk memijatnya.

"Kau baik-baik saja?"

Suara agak berat masuk keruang pendengaran suzy__membawa tatapan nanarnya tertuju pada sesosok pria yang entah sejak kapan__duduk disamping tempat tidur.

"H-hongbin.."

"Jangan bergerak, dokter bilang kau kelelahan dan banyak pikiran. Kau butuh istirahat 24jam"

Suzy kaget mendengarnya.
Ia merasa baik-baik saja, maksudnya__ pegal-pegal ditubuhnya adalah hal biasa.

Kenapa sampai diharuskan beristirahat 24 jam lamanya??

Ingatannya langsung kembali pada peristiwa 2 jam silam__ Saat ia jatuh pingsan karena rasa sakit yang menyerang perut serta kepalanya.

"Sooji.."

Suzy mengangkat wajahnya yang tertunduk__ ditatapnya hongbin yang juga menatapnya seperti hendak menyampaikan sesuatu yang serius.

"Usahakan untuk tidak membebani pikiranmu dengan hal-hal berat__ Aku akan merasa sangat berdosa kalau sampai calon anakmu gagal lahir kedunia"

Tanpa diperintah__ tangan kurus suzy meraba perutnya yang masih rata__ kandungannya akan menginjak usia 3 bulan sebentar lagi.

Ucapan hongbin cukup mencambuk perasaannya.

Ia lebih baik menghilang dari dunia ini dibanding kehilangan bayinya.

"Ingat__ kau hanya perlu mendukungku. Tidak perlu mengkhawatirkan yang lain.."

"T-tapi.."suzy kembali tertunduk__ cairan bening mengalir hangat dipipi pucatnya.

"Aku tau kau tidak bisa membohongi hatimu tapi aku yakin kau bisa mengesampingkannya untuk sementara__ aku tidak tau ini bisa membantumu atau tidak__ tapi aku sangat yakin kalau ayah dari calon anakmu tidak punya perasaan apa-apa pada kakakmu."hongbin menunjukkan keyakinannya."Semua pria sama__ Tidak peduli kemanapun mereka pergi, mereka akan tetap pulang pada gadis yang dicintainya."

Suzy tertegun, benaknya menyerap semua perkataan hongbin. Entah kenapa__ pria disampingnya itu selalu berhasil menenangkan rasa cemas yang menggerogoti hatinya.

"Hongbin, apa kau sudah bertemu dengan gadis yang bisa membawamu pulang?"

Pertanyaan suzy cukup mengejutkan hongbin__  ekspresi serius pria bermarga 'choi' tersebut berubah menjadi datar.

Suzy bisa melihat dan menerkanya dengan baik__hongbin pasti punya kenangan buruk tentang cinta.

"Kau tidak harus menjawabny-"

"Sudah. Aku sudah bertemu dengannya."

Suzy menganggukkan kepalanya dua kali.

"Siapa dia? Apa aku mengenalnya? Jangan-jangan itu soojung? Sayang sekali dia sudah punya kekasih.."suzy seolah menemukan mood bagusnya.

Hongbin tersenyum ditempat. Mungkin suzy akan menjadi orang kedua yang mengetahui rahasia hatinya__ setelah ravi.

"Kau sungguh ingin tau?"

Suzy mengangguk antusias.

"Kemarilah.."hongbin mengayunkan telapak tangannya__ meminta suzy mengikis jarak diantara mereka.