Epilogue (A)

5K 345 18
                                    



7 tahun kemudian...








Pria berkemeja putih dengan paduan jas biru muda dan dasi hitam yang menggantung dileher tampak begitu sibuk dimeja kerja sebuah ruangan pribadi yang sangat luas.

Atensi sepasang mata bulat pria itu terarah pada layar komputer yang menyala aktif sementara tangan kirinya membolak-balik sebuah berkas tebal dan tangan kanannya memegang bulpoin yang digunakan untuk mencoret beberapa tulisan didalam berkas tersebut.

Tok! Tok!

Tak lama kemudian pintu sang ruangan pun diketuk.

"Masuk."ucap sang pemilik ruangan dengan suara beratnya yang khas.

Cklek~

Pintu terbuka secara perlahan-- memunculkan seorang gadis berambut blonde yang terlihat manis dalam balutan blouse merah dan rok sepan hitam.

"Sudah waktunya makan siang, Presdir Choi."Ucap gadis dengan id-card bertuliskan Kang Seulgi tersebut.

Pria yang dipanggil 'presdir' itupun menghentikan serangkaian aktifitas kerja yang sedari tadi ditekuni kemudian menoleh pada Seulgi dengan senyum manis yang tersungging dikedua lesung pipitnya.

Presdir muda tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Choi Hongbin, Namanya terpahat indah didalam balok kaca yang berdiri tepat diatas meja kerja presdir Choi Group.

Pria muda itu berhasil melewati masa-masa kritisnya pasca tertembak dan terbaring koma selama kurang lebih satu setengah tahun.

Menurut kronologinya, Sang mantan presdir alias ayah Hongbin (Choi Seungjoon) sudah mengakui semua kesalahannya pada pihak berwajib lalu menyerahkan semua harta yang seharusnya menjadi milik keluarga bae kepada Kim Myungsoo. Namun baik Bae Suzy maupun Kim Myungsoo, mereka sama-sama tidak ingin memimpin perusahaan. Jadilah mereka memberikan hak tersebut kembali pada Hongbin begitu ia terbangun dari koma.

Suzy dan Myungsoo memutuskan pulang ke Thailand seminggu setelah Hongbin sadarkan diri sedangkan Choi Seungjoon harus mendekam dijeruji penjara selama kurang lebih 10 tahun. Bae Jonghyun juga sempat mengenyam hukuman negara meski tidak lebih dari 5 tahun.

Sekarang semuanya sudah kembali ke tempatnya masing-masing.

"Seul, tolong ambilkan ponselku. Aku menyimpannya diatas rak buku."ucapnya pada sang sekretaris.

Seulgi mengulas senyum simpul yang dilengkapi dengan gelengan kepala. Choi Hongbin yang sekarang sudah agak berbeda dengan yang dulu. Ia menjadi sosok yang sangat bertanggung jawab pada pekerjaan, sampai harus menjauhkan diri dari ponsel pribadi.

Seulgi kemudian berjalan menuju jajaran rak buku yang menempel didinding sebelah kiri. Rak itu tidak tinggi, hanya sebatas dada tapi panjangnya hampir menyamai luas ruangan.

"Ini."Ucap seulgi yang sudah kembali kehadapan presdir mudanya dan memberikan ponsel milik si tuan jabatan tersebut.

"Terimakasih."Hongbin menerimanya dengan cepat."Ngomong-ngomong, kau ingin makan siang disini atau bagaimana?"

"Aku sudah makan. Aku kemari hanya untuk mengingatkanmu saja."

Hongbin menghela nafas panjang."Aku akan makan siang, tapi setelah aku melihat wajah Myungjin."

"Kalau begitu aku akan kembali keruanganku.."pamit Seulgi.

"Tidak perlu, Kau bisa tetap disini. Myungjin suka bertemu dengan orang baru. Kau belum pernah melihat wajah lucunya kan?"

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang