Pleasure (2)

8.5K 590 29
                                    


Suzy mematut diri didepan cermin sembari menyisir lembut rambut panjangnya.

Ia tampak sexy dalam baluran lingerie berwarna hitam, kulit putihnya sangat menonjol.

Suzy menengok jam dinding dikamar apartemennya, sudah pukul sebelas malam.

Ia sudah berharap-harap cemas, menantikan kepulangan myungsoo sejak satu jam yang lalu.

Tit, tit.. klek!

Suara ketukan password dan pintu yang terbuka cukup keras membuat suzy bangkit dari meja rias.

Ia meletakan sisirnya kemudian menyemprotkan parfum dengan aroma favorit myungsoo ke beberapa jengkal tubuhnya.

Setelah memastikan dirinya benar-benar bersih, rapi dan wangi.
Suzy berjalan cepat kearah pintu kamar.

Cklek!

Ia kalah cepat. Myungsoo sudah terlebih dulu membuka pintu itu dan masuk kedalam kamar serupa.

"Oppa.."semangat suzy segera pudar mendapati wajah lesu prianya.

Myungsoo tampak begitu lelah, jangan lupakan bau soju yang menyengat ditubuhnya.

"Malam chagi"myungsoo melepas dasi dan jas kerjanya kemudian mengecup bibir suzy."Jaljayo.."

Myungsoo berjalan gontai menuju tempat tidur dan mendarat nyaman diatas sana.

Suzy menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya menyusul myungsoo dan duduk ditepian tempat tidur.

Ia memandangi wajah lelah myungsoo yang kini sudah berada di alam bawah sadar.

Waktu berlalu dengan cepat..

Rasanya baru kemarin, ia dan myungsoo berlarian di padang rumput busan setiap kali ayahnya mendatangi ayah myungsoo dan kampung halaman.

Baru kemarin juga ia mendengar tangisan sedih myungsoo setiap kali mengingat ayah mereka menjelang malam.

Sebenarnya suzy tidak berniat balas dendam, ia bisa merelakan segala sesuatu yang sudah terjadi toh ayahnya dan ayah myungsoo tidak bisa hidup kembali.

Ayahnya juga pernah berpesan agar ia terus menatap masa depan.

Tapi melihat perjuangan myungsoo... keringat, darah dan tangis yang ia korbankan membuat suzy sadar jika myungsoo butuh sesuatu untuk melampiaskan dendam dan ia bertekad memberi dukungan penuh.

Ia ingin menjadi cahaya saat myungsoo terpuruk dalam kegelapan, ia ingin menjadi sumber kenyamanan, kebahagiaan dan kenikmatan terbesar myungsoo.

Rumah tempat melepas penat, sakit, takut dan sebagainya.

Suzy sangat berharap myungsoo nenjadikannya alasan kedua untuk tetap bernafas selain dendam.

"Appa.."myungsoo tiba-tiba mengigau, keringat dan air matanya merembes.

Suzy naik keatas tempat tidur, beringsut mendekati myungsoo dengan posisi saling berhadapan.

Tangannya terulur guna menghapus keringat dan tangis myungsoo.

"Gwaenchana.."

Suzy meraih dagu myungsoo dan mengecup bibir tipis pemiliknya terlampau lembut hingga myungsoo kembali tenang dalam tidur.

Suzy kemudian memeluk myungsoo, myungsoo reflekh bergerak melingkupi tubuhnya.

Hangat.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang