Happen Ending

4.6K 382 47
                                    


DOR!

Suara tembakan membuat seluruh penghuni aula Choi Group membisu.

Bagian kanan dinding ruangan itu seketika berlubang.

Siapapun pemilik lesatan peluru tersebut, ia sudah pasti tidak memiliki perasaan. Bagaimana bisa benda putih menjulang tak bernyawa itu dijadikan sasaran tembak?

"Jatuhkan senjatamu."

Myungsoo diam tak berkutik saat ujung senjata laras panjang menodong lehernya dari belakang.

Tak hanya myungsoo, tuan bae pun juga terkejut ditempat.

Sedangkan presdir choi memasang ekspresi bangga.

Myungsoo mengindahkan perintah orang asing yang berdiri dibelakangnya itu. Ia reflekh berbalik hingga pistol yang tadinya menempel dikulit lehernya berpindah ke pelipis.

Waktu seolah berjalan lambat begitu sepasang mata tajam Myungsoo menemukan 3 orang pria ber-jas hitam. Yang satu menodongnya, Yang satu lagi memegangi lengan Suzy dan yang terakhir menancapkan ujung pistol ke telinga wanitanya.

Hati Myungsoo mencelos. Wajah cantik Suzy dipenuhi ringisan, rasa takut yang kental, memar dibeberapa bagian dan air mata yang deras bercucuran.

Ia memohon tanpa suara.

Sungguh, ini diluar pemikiran mereka.

Emosinya kontan mendidih. Ia kira sudah menempatkan Wanitanya ditempat yang aman, Lalu bagaimana bisa anak buah presdir choi menemukannya sebegitu mudah??

Kemungkinan terbaiknya adalah, Ia sudah dimata-matai tanpa sadar.

"Buang senjatamu atau wanita ini kuhabisi!"Ancam orang yang kini mengarahkan ujung revolver ke perut Suzy.

Genggaman Myungsoo terlepas. Pistolnya jatuh membentur lantai. Rahangnya mengeras melihat Suzy bergerak tak nyaman dalam kurungan Pria ber-jas hitam yang salah satunya pernah Myungsoo lihat diruang kerja Presdir Choi.

Ya, sang informan terpercaya.

"Angkat tanganmu."

Myungsoo mengangkat kedua tangannya. Ia akan menjelma menjadi anjing yang patuh demi keselamatan Suzy. Jika wanita itu sampai kenapa-kenapa, Ia berjanji untuk mengakhiri hidupnya hari ini.

"Suzy?"Tn. Bae beranjak dari posisinya begitu mengenali identitas wanita yang disandera musuhnya tersebut. Bodoh memang, bagaimana bisa ia membutuhkan detik bahkan menit untuk mengingat wajah putrinya sendiri.

"Appa.."

"Jangan bergerak!"informan presdir Choi dengan sigap mengarahkan pistolnya pada Tn. Bae yang baru selangkah maju kearah mereka."Kalau kau bergerak sedikit saja, nyawa putrimu yang akan melayang."

Tn. Bae mau tak mau kembali terdiam ditempat walaupun batinnya ingin menerjang pria-pria ber-jas hitam yang pernah menerobos rumahnya 17 tahun lalu.

"Lepaskan presdir Choi dan perintahkan semua anak buahmu membuang senjata mereka!"

"Buang senjata kalian."

Tn. Bae menurutinya. Ia menyuruh anak buahnya membuang senjata yang sedari tadi mereka pegang.

"Bae Jonghyun.."James memanggil. Ia tampak tak setuju pada ketundukan Tn. Bae.

"Lakukan saja!"

Perintah yang diulang itupun tak lagi mendapat protes. James dan anak buahnya segera membuang senjata mereka keatas lantai.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang