Moment

3.4K 353 18
                                    


"Oppa, lihat itu! Ahh~ indah sekali.."pekik suzy sesampainya di haeundae, busan.

Ia menatap takjub balon udara yang terbang setinggi 5 meter dilangit biru kota busan. Kedua kakinya tidak bisa berhenti menendang pasir pantai sesekali berlari kecil dibagian pesisir.

Myungsoo mengamatinya dalam jarak lumayan dekat, kedua sudut bibirnya kadang terangkat, kadang merapat.

Menunjukkan banyak ekspresi.

Antara gemas dan khawatir melihat tingkah suzy yang seperti anak kecil.

"Jangan berlari seperti itu, nanti kau terpeleset"tegur myungsoo dengan nada lembut namun tak terbantahkan.

Suzy mengerucutkan bibir__ ia merasa keantusiasannya terbatasi.

Ia pun mengambil posisi duduk menghadap hamparan pantai seolah tak peduli pada kemeja putih kebesaran milik myungsoo yang dikenakannya bisa kotor terkena pasir pantai.

Myungsoo menghela nafas samar disusul langkahnya yang perlahan mendekati sang gadi-ah sang wanita kemudian ikut duduk disebelahnya.

Mereka saling terdiam__ menatap lurus kebiruan air pantai sesekali memejamkan mata untuk lebih meresapi suasana pemandangan dan belaian halus angin khas pantai.

"Kapan terakhir kali kita menghabiskan waktu seperti ini?"pertanyaan penuh kenangan tiba-tiba lolos dari belahan bibir merah suzy.

Myungsoo membuka matanya kemudian melirik suzy sekilas dan merelakan senyum tipis yang tersinggung dilesung pipitnya menghilang dibawa angin.

"Saat kau SMU."myungsoo masih ingat betul, saat-saat dimana ia sering membawa suzy ketempat wisata untuk bersenang-senang seperti halnya sekarang.

Kalau dipikir-pikir ada begitu banyak kenangan menyenangkannya bersama suzy, hanya saja.. semua kenangan manis itu menguap begitu cepat ketika ia mengingat peristiwa pahit dalam hidupnya.

Berulangkali myungsoo mencoba mengubur lubang dalam hatinya semenjak kehilangan sang ayah namun hasilnya tidak lebih dari sekedar percuma.

Bukannya terbukur, lubang itu malah semakin membesar.

"Oppa, aku ingin melihat matahari terbenam.."

"Tunggulah 4 jam lagi.."

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu? Aku ingin ke lotte world, naik bianglala dan makan ice cream aneka rasa"ucap suzy dengan begitu bersemangat__ matanya berbinar seiring senyumnya yang merekah.

"Aku masih ingin disini, beri aku waktu 20 menit"

"Hm, baiklah.."

Suasana kembali senyap__ Mereka membisu saat orang-orang disekitar sana saling berkejaran, bercanda tawa atau sekedar menjahili satu sama lain.

Suzy menunduk__ Tangan bebasnya mengenggam pasir pantai lalu ditaburkan kepunggung kakinya yang telanjang.

"Oppa.."

"Hm?"

Berbeda dengan sebelumnya__ kali ini myungsoo langsung menoleh dan menatap suzy intens.

"Kau ingin anak kita nanti laki-laki atau perempuan?"

Myungsoo tidak bisa untuk tidak tersenyum.

"Sepertinya.... laki-laki.

"Baiklah, semoga tuhan menjadikan bayi ini perempuan agar aku bisa melahirkan anak oppa lagi dan lagi.."

Ada yang menabrak hati myungsoo__ ucapan suzy barusan seperti debur ombak yang menabrak batu karang.

Wajah cantik berseri itu terangkat perlahan, hazelnya menatap myungsoo seolah ingin memberitau jika pria kim itulah satu-satunya kunci kebahagiaan baginya.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang