Fall

4K 427 25
                                    


"Yang ini untuk pusing dan mual, minumlah dua kali sehari"

Dokter paruh baya yang usai menangani suzy itu memberikan petunjuk beberapa kaplet obat yang sudah ditebus hongbin dari bagian farmasi.

Suzy hanya mengangguk paham, apapun yang disampaikan oleh
sang dokter.

sejujurnya ia masih heran bercampur terkejut mengetahui hongbin ada bersamanya namun ia berusaha menahan rasa ingin taunya.

Meski hati kecilnya mengatakan ia bisa sampai dirumah sakit tersebut karena hongbin.

"Tuan choi hongbin, anda sudah bisa membawa istri anda pulang. Pastikan ia tidak sampai kecape'an dan banyak pikiran"ujar sang dokter pada hongbin.

Suzy kontan melotot. Sejak kapan ia jadi istri choi hongbin?

"Ah.. ne.."hongbin menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

Ia kikuk sendiri mengingat kefrontalannya mengaku sebagai suami suzy pada pihak farmasi yang ternyata menyertakan namanya di surat keterangan yang kini dipegang sang dokter.

Bukan apa-apa, ia sebagai pria sejati tentu tidak mau dituding pencari kesempatan dalam kesempitan.

Ia rasa mengaku sebagai suami lebih praktis dari pada mengaku sebagai teman apalagi saudara yang jelas akan mengundang pertanyaan. Misalnya, kenapa pasien tidak datang bersama suaminya?

Sungguh, hongbin tidak tau jawabannya dan ia tidak mau repot-repot mengarang jawaban.

"Terimakasih uissa-nim.."hongbin membungkuk rendah.

"Sama-sama"balas sang dokter dengan senyum khas.

"Ayo"hongbin beralih pada suzy yang masih terbengong ditempat.

Gadis itu turun dari ranjang pasien perlahan, hongbin dengan sigap merangkul pundaknya dan membantunya berjalan keluar dari ruangan.

Agar terlihat seperti pasutri sungguhan, pikir hongbin.

Keduanya terus berjalan, menyusuri koridor rumah sakit dalam diam. Setidaknya sebelum mereka sampai dihalaman luar rumah sakit tersebut.

"Hongbin.."suzy memanggil ragu.

"Ya?"hongbin menyahuti tanpa menatap suzy.

"Apa kau yang membawaku kerumah sakit?

"Hm, begitulah"

Suzy menurunkan tangan hongbin dari pundaknya perlahan.

"Tidak apa-apa, aku bisa berjalan sendiri"

"Baiklah"hongbin mengalah."Maaf sudah lancang mengaku sebagai suamimu, aku tidak punya maksud apa-apa.."

Suzy mengangguk paham, sebenarnya apa yang hongbin lakukan ada untungnya.

Tapi sesuatu masih saja mengusik benak suzy. Hongbin sudah mendengar dan mengetahui tentang kehamilannya tapi pria itu tidak berniat menanyakan sesuatu... ada dua kemungkinan yang tenggelam dibatin suzy, pertama- hongbin tidak tertarik dgn kehidupannya. Kedua- hongbin sudah mengetahui seluk-beluk hidupnya.

"Sooji, kenapa melamun?"teguran hongbin membuyarkan lamunan sejenak gadis disebelahnya.

"Oh?ah.. tidak, aku hanya kepikiran soojung saja.. dia pasti sangat khawatir, kita harus segera kembali ke penginapan"

"Tidak, kita tidak akan kembali ke penginapan. Soojung menyuruhku membawamu pulang ke seoul"

Suzy tercengang, sejurus kemudian menggeleng kecil.

BAD ROMANCE [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang