Chapter sebelumnya:
Setelah Angga, Lisa, dan Nathan di teror ternyata Naya, Nita, Rizki, Beni, dan Nifa juga terkena teror oleh hantu yang penyebab kedatangannya belum diketahui oleh mereka.
Chapter sebelumnya end
👻👻👻👻
PERINGATAN CHAPTER INI ADA DAFAN (DAFIT X HANI) MOMENTS 😆😆.
17.50 Sore
Hani Pov - Rumah Hani
"Bu Hani pulang." Teriak gue sembari membuka pintu.
"Kok baru pulang?" Tanya ibu gue yang keluar dari arah dapur.
"Tadi ada kegiatan klub dulu bu hehehe." Ibu gue memaklumi. "Yaudah mandi dulu sana, terus kita makan bareng."
Sesuai perintah ibu, gue mandi dulu trus beres mandi langsung ke meja makan buat makan bersama keluarga.
Beres makan gue main hp dalam diam, tak ada suara apa pun di dalam kamar gue ini. Hening. Duh tiba-tiba gue kebelet, kamar mandi mana kamar mandi? Kok perasaan gue gak enak yah? Jadi takut buka pintu kamar mandi deh. Udahlah darurat.
Ckleek...
"Huwaaaaaaa" Dalam hati gue berteriak, dengan pelan - pelan gue tutup pintunya lagi.
Ya ampun siapa yang bikin kamar mandi jadi kayak gitu? Nakut - nakutin aja. Gue jadinya gak jadi ke kamar mandi duh. Habisnya masa di dinding-dinding kamar mandi ada bercak darah di mana mana, kerannya nyala tapi, tapi, tapiiiiii yang keluar bukan air jernih tapi, darah segar yang berwarna merah, ditambah bau yang menyengat. Yah gak jadi kamar mandi deh, tahan dulu deh. Trus bodohnya gue gak bilang ke siapa-siapa soal itu.
"Hani!!" Teriak ibu gue kenceng banget. Tentu saja gue meresponnya sambil menghampiri ibu.
"Tolong beliin sabun gih kewarung ya." Suruh ibu sambil ngasih uang. Sebagai anak yang bernakti gue menerima suruhan ibu tanpa ngomel-ngomel. Gue balik dulu kekamar ngambil jaket, trus langsung berangkat ke warung deket rumah.
Dingin bet dah.
Hani pov end
👻👻👻👻
Gerbang Perumahan Rumah Hani
Dafit pov
"Aaaahhhh kenapa ibu gak bilang dari tadi sih kan gue kan tadi dah nyampe rumah." Gue hanya ngedumel selama perjalanan kesini. Sepi banget sih kayaknya, padahalkan masih jam setengah 7?
' You're my chocolate my sweetest chocolate.' Gue bersenandung ria. Sebelum jalanan ini jadi rame, mending dinikmatin dulu.
'I really wanna ha-'
Brukkk.....
Mampus gue nabrak orang. Asik sendiri sih gue.
"Eh maaf yah gak sengaja." Gue mendengar suara seorang wanita, azek. Gue yang sedari tadi cuman liat aspal pun mendongak.
"Eh Hani!?" Gue kaget, tapi Hani gak kalah kaget "Hah? Dafit?" Begitu katanya. Kami hanya diam dengan saling tatap cukup lama.
"Mau kemana Han??" Gue pun berusaha memecah keheningan ini.
"Kewarung Fit, lu sendiri mau kemana? Kan rumah lu bukan di daerah sini??" Duh jadi canggung gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Ruang Club (REVISI)
Misterio / SuspensoSebuah ruang club yang menyimpan sebuah mistery menyeramkan,terus menelan korban mencari tumbal yang cocok. Bagaimana anggota club itu menyelesaikan masalah ini???? Apa salah satu dari mereka akan menjadi tumbal???? Bagaimanakah rasanya terus ditero...