Untuk SAD
Di antara rerimbunan angin di musim kemarau,
Aku mencoba merangkai angan yang telah pecah karena aku lelah.
Diantara rerimbunan angin kering di musim kemarau,
Aku menggaris dirimu perlahan. Aku menggaris dirimu perlahan.
Sedetik berlalu, aku temukan dirimu yang tak pernah kehilangan senyummu. Yang selalu bisa berdansa di tengah hujan. Yang selalu mendengar segala pengar.
Diantara rerimbunan di musim kemarau. Senyummu tumbuh dan berkembang. Semoga suatu saat nanti akan menjadi senyum yang paling teduh yang pernah aku lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.
