Apa sih yang lebih romantis dari mulutmu mengatakan sesuatu tentang kebenaran? Menurutku itu jauh jauh lebih romantis daripada mulutmu memberondong segudang puisi puisi dan sajak sajak yang mungkin bisa menggetarkan hati. Tapi ternyata tak semua orang siap untuk mendengarkan kebenaran. Tak semua hati mau untuk berbicara mengenai kebenaran. Bagaimana jika kekasihmu yang mungkin sudah 6-7 tahun tiba tiba menyimpan rasa untuk seseorang yang lain di luar sana? Bagaimana pula bila senyatanya cinta memang tak pernah ada di antara kalian. Dan bagaimana jika....ah sudahlah. Jika dirimu ingin menjadi seseorang yang romantis, katakan sejujurnya walau itu cenderung menyakitkan para pendengarnya.
Lantas romantis menurutmu apa? Cerita cinta yang menggetarkan hati? Memilukan hati? Semua orang suka dengan cerita romeo dan juliet tapi mereka selalu berdoa supaya kisah cinta mereka tak seperti legenda cinta nomor wahid itu.
Aku? Lantas bagaimana kebenaran dalam hidupku? Hah. Sudahlah. Akhir akhir ini terlalu banyak kebenaran yang terungkap dan justru menyayat hati. Banyak pula kenangan yang sebenarnya ingin kutinggal pergi. Karena cinta itu asu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.