Untuk SAD
Senja di tengah kota itu perlahan menyemburkan warna biru di tengah tengah dirinya.
Aku dengan berdebar menyaksikan semburat biru yang menggaris pelan pelan dan pelan.Aku masih ingat warna biru itu pula pernah aku saksikan di tengah retina matamu.
Warna biru yang teduh. Warna biru yang sejuk.Sudah lama pula aku ingin masuk dan tinggal di dalamnya.
Tapi waktu dan keraguan serta kebodohan diriku membuatku ragu untuk berjalan kesana.Ya. Sekarang pun aku mulai mencintai warna biru yang sama seperti biru yang menyembur di tengah retinamu.
Aku mulai mencintaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.