0:19

264 4 1
                                    

Kita berdua tahu bahwa takdir memang mempertemukan kita,
Aku dengan rambut kaku yang menantang langit
Sedang kamu dengan rambut yang rebah pasrah ke tanah

Kita berdua juga pernah masuk ke retina kita masing-masing,
Berjalan-jalan dan menabrak banyak kenangan.

Kita berdua juga pernah saling menyilangkan jari jemari ketika berjalan di kerumunan orang,
Seolah hanya kita yang berhak bahagia.

Tapi di akhir cerita,
Kita berdua tidak tahu,
Mengapa kita tidak bisa terus saling menyilangkan jari jemari,
Berjalan di tengah kerumunan bersama. Bahkan kita sudah bosan untuk mengunjungi retina masing-masing.

Tak satupun dari kita berdua tahu jawabnya.

Yogyakarta,11 juli 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang