Aku sampai kehabisan kata kata ketika malam ini aku beradu pandang, kata dan pikiran dengan dirimu. Ditemani lampu yang temaram, dan melihat wajahmu yang separuh diterpa bayang bayang gelap, membuatku kelu.
Entah Tuhan menitipkan pertanda apa lewat malam ini. Entah. Entah dan entah.
Dalam semalam, Tuhan seperti menjawab semua pertanyaan yang sudah kulontarkan secara membabi buta dan tanpa ampun.
Seperti biasa, aku selalu mencoba mencari kedalaman kata katamu lewat tengah matamu yang berbicara.
Ah, seperti mercusuar sebagai tanda untuk segera berlabuh dan menjatuhkan jangkar.
Ah, semoga Tuhan melabuhkan diriku padamu kelak.
Semoga.
Yogyakarta, 19 september 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.