gubuk

560 13 2
                                    

Di bawah atap rumahku malam ini kurenungkan gemericik air yang jatuh di tanah. Berbunyi merdu dan meniupkan sejuta asa yang semakin membara.

Lantas aku sendiri tak pernah tahu siapa dirimu yang datang di kemudian hari. Menyentuh dan masuk ke dalam hidup.

Berulang kali aku katakan, bahwa hatiku adalah gubuk reyot yang bocor atapnya.
Yang berpintu rapuh dan tiap malam angin dingin mengobrak abrik segala asumsi dan rindu baik.

Lantas di gubuk reyot itu aku bertahan. Hingga malam hujan dan merindu.

Yogyakarta 26 September 2017

Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang