141

377 13 0
                                    

Aku hanya heran mengapa kian hari aku semakin kian kehilangan diriku sendiri? Bukankah orang di luar sana kian menemukan dirinya semakin bertambahnya hari. Entah. Rasanya ingin saja berbohong kalau hidupku bahagia. Bukan. Ini bukan semata tentang cinta. Ini tentang hidup yang lebih luas.

Pernahkah kamu merasakan bahwa jatuh cinta itu menakutkan? Iya. Buatku menakutkan. Karena dari jatuh cinta aku mengenal betul arti kata utopis. Arti kata mimpi dan khayalan. Kadang aku juga iri pada pungguk yang kukira bagus sebagai duta kampanye anti rasionalitas. Dimana ia mempertahankan habis imajinasi di atas logikanya.

Tapi aku tidak bisa. Yang ada adalah ketika aku jatuh hati, aku mengalami keterpesonaan sekaligus ketakutan yang mencekam. Terpesona karena begitulah rasanya jatuh cinta pada umumnya. Ketakutan? Iya karena selama hidupku aku berada di bawah ketakutan akan kehilangan. Ketakutan akan kesendirian dan yang lain.

Entahlah. Ingin rasanya memutuskan untuk menulis titik pada cerita kali ini. Mengumpulkan makna di balik cerita. Lantas dengan sedikit kiasan yang sungguh miskin aku bercerita tentang hidupku. Sudahlah, mari tidur dan menjemput mimpi. Buatku itu lebih baik ketimbang hidup dan lebih baik daripada sebuah ruang yang penuh dengan usang.

Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang