Lantas apa kau kira bertahan dalam harapan adalah sesuatu yang mudah?
Tidak. Tidak dan tidak. Sudah berapa juta orang yang kehilangan harapan dan akhirnya memutuskan untuk tidak memilikinya. Hanya karena harapan itu belum terjadi. Aneh ya. Harapan akan selalu memiliki sifatnya yang belum terjadi dan masih nampak jauh. Jadi wajar ketika itu tidak akan terjadi. Dan ketika semua harapan terjadi pun, orang orang akan mudah bosan dan kehilangan daya hidupnya. Kehilangan bahan bakar dalam hidupnya. Maka terkutuklah aku dan beberapa orang yang terkadang merusak harapan baik sengaja atau tidak sengaja. Dalam kacamataku, harapan tidak ada yang palsu. Ini karena harapan bersifat futuristik. Jadi wajar ia hanya semacam ilusi yang samar samar.
Hidup ini menarik karena asumsinya. Begitu kata almarhum Pramoedya ananta Toer dan aku mengangguk mendengar pernyataan ini. Ya memang seperti itu. Hidup itu penuh asumsi dan yang "mengasyikkan" adalah permainan asumsi itu sendiri. Ditambah adanya harapan yang bermain di dalamnya.
Aku hanya ingin mengatakan bahwa memiliki harapan dan terkadang harus melihat realitasnya adalah sesuatu yang sulit dilakukan untuk hampir banyak manusia yang bernafas. Dan aku sendiri ada dalam fase "berusaha untuk tidak terjebak" di dalam harapan apapun. Yang mengakibatkan daya hidup semakin menurun dan cenderung menjalani hidup dengan munafik.
Ah harapan. Untung ada dirimu dalam kehidupan manusia. Jadi semua orang tidak mengapa jika ada satu orang yang menipu atas nama harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.