"Aku tak pernah tahu bahwa dirimu suka dengan teh" katanya dengan nada heran. Ah, bukankah gadis yang di depanku ini sudah mengenalku beberapa tahun. Lantas mengapa pula ia masih heran melihatku menyeruput teh tawar tanpa gula. Ia juga sering berkelakar bahwa teh tanpa gula hanya untuk kaum kaum manula. Bukan anak muda seperti kami berdua.
"Sudah lama aku suka teh. Sederhana, sih, karena keluargaku selalu berkumpul bersama di sore hari dan kami minum teh. Ya, teh. Bukan kopi atau susu. Hanya teh. Dan kami semua tau cara menyeduh teh yang nikmat. Harus ditakar dengan ukuran yang pas, dan diseduh dengan air yang mendidih."
"Ah. Tapi selama ini, tak pernah kau ceritakan tentang waktu minum teh. Setiap kali aku bertamu ke rumahmu, belum pernah aku lihat ada tanda-tanda yang jelas bahwa keluargamu adalah pecinta teh."
"Kamu sok tau." Timpalku. Mengapa gadis ini tak paham pula bahwa ada begitu banyak rahasia dalam kehidupan seseorang? Mengapa ia tak paham juga selama ini aku selalu menyeduh teh untuknya di saat senja sudah mulai usang? Ya sudah. Mungkin dia butuh waktu.
"Dan kenapa pula teh yang selalu kau minum tak pernah ditambahkan gula sedikitpun?"
"Begini, aku jelaskan hai nona, hidup itu tidak selalu pasti. Ada yang minum teh tanpa gula dan ada yang pakai gula. Ada yang suka es teh manis dan ada pula yang suka es teh tawar. Dimana kesalahannya? Semua orang akan bungkam ketika mereka ditanyakan kenapa ia memilih itu daripada ini. Atau mengapa dulu suka teh tanpa gula dan sekarang harus minum teh dengan gula? Itu semua manusia yang berbuat dan memilih. Sederhana saja. Kadang hidup tak perlu alasan bukan? Kadang kamu juga jatuh cinta dengan orang mungkin di waktu yang salah atau dengan orang yang belum tepat? Tak ada yang tahu. Tapi yang pasti, hidup itu lebih rumit dari sekadar teh tawar. Itu yang aku tahu"
Ia terperangah. Tampaknya belum sempat ia saksikan pria pendiam ini memberondong dirinya dengan kata kata setajam ini. Atau ia mungkin mengkategorikan urusan teh ini sebagai hal remeh temeh yang tak perlu digali lebih dalam. Mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.