Hai. Maaf aku sempat menaruh sekotak rasa di sana. Mungkin kapan kapan akan kuambil beserta dengan ongkos sewa yang seharusnya aku bayar.
Maaf pula jika barang-barangku beserta kenangannya malah mengganggu hidupmu. Harusnya hidupku tidak pesimis. Tapi kadang pesimis itu datang tanpa permisif. Tidak sopan.
Kamu jahat. Iya. Membiarkan aku mencintaimu dan selalu terpesona. Aku harusnya tetap berjaga agar aku bisa memberikan raut muka yang sesuai dan tidak terlihat salah tingkah. Aku ingin mencitrakan diriku yang membenci kamu dan meremehkan. Walau selalu gagal.
Semua kata nampaknya tertahan di kerongkonganku dan tidak bisa keluar. Sesak. Mari berdoa agar semua ini selesai dan aku dapat berdamai entah rasaku yang harus kubuang atau tetap kupelihara dan tumbuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
PoetryBeberapa bunyi rindu tik tik tik tik yang beberapa pernah nyasar di Instagram.