"Lo masuk aja nanti ketemu sama Pak Tantyo dia yang bakal wawancara," kata Genta memberi arahan pada Nadine.
Nadine mengangguk. "Dia ga makan orang, kan?"
"Cewek cantik kayak lo kayaknya engga, Nad," jawab Genta dengan senyumnya.
Genta sialan! Batin Nadine merutuki omongan Genta barusan yang sudah bisa membuatnya panas dingin.
"Doain gue," kata Nadine langsung masuk ke ruangan Pak Tantyo.
****
NadineS : gue keterima!
Rahajeng : seriusan? open table dong nih
Ben_S : gue sama Annika lagi siap2. Dimana nih?
NadineS : open table lo bawa Annika? You sure, Ben?
Rahajeng : Abang Beben serba salah
Ben_S : gaya lo, Jeng.
NadineS : gue sekantor sm Genta.
Rahajeng : terus?
Ben_S : terus balikan
NadineS : balikan emakmu. Tapi, gue serius nih. Wajar nggak sih gue sekantor sm dia?
Ben_S : dibawa enjoy aja lah ya.
Rahajeng : mending lo sekantor sm Genta daripada lo sekantor sm mantan calon suami.
Read.
Nadine tak ingin membalas lagi. Bisa kena bully dari Ben dan Ajeng terus jika dia melanjutkan percakapan groupnya.
Tidak ada yang lebih baik selain mandi. Hari ini rasanya sangat melelahkan hari pertama Nadine bekerja di kantor barunya.
LINE!
Nadine pun melirik ke arah ponselnya.
Genta Baskoro : gabung grup kantor ya, Nad. Uda gue invite
NadineS : sip
Genta Baskoro : btw ini obat lo ketinggalan di apart gue.
Obat? Obat apa?
Nadine mencoba mengingat kembali.
Dan...
Sialan!
NadineS : jangan dibuka!
NadineS : lo buka u dead, Gen!
Genta Baskoro : see u tomorrow ya, Nad💃
NadineS : jgn becanda, Gen💩💩
Genta Baskoro : sekarang gitu ya, Nad👏
Sialan!
Ajeng gila! umpat Nadine dalam hati.
Itu semua obat-obatan Ajeng yang katanya punya Vier. Ralat. Bukan obat. Kalian pasti tahu, kan?
Genta pasti akan mencecarnya besok di kantor.
NadineS : RAHAJENG! OBAT VIER LO TINGGALIN DI TAS GUE YA KEMAREN?!
Rahajeng : BIASA AJA GT NAD GA USAH CAPSLOCK SEMUA
Rahajeng : kenapa si?
NadineS : obatnya ada di Genta! Genta kyknya uda tau isinya! Gila lo ya sumpah
Rahajeng : biasa aja gt Nad
Rahajeng : Genta jg kan cwo jd pst ngertilah😌
NadineS : pengen ngomong taik Jeng:))
Rahajeng : obatnya di rmh Genta? Biar gue ambil sm Vier wkk
NadineS : iya di apart dia
NadineS : gausah diambil bsk gue ketemu dia di kantor
Read 21:33
Rahajeng : wait
Rahajeng : kemaren lo ngilang sehari itu lo nginep apart Genta?
Read 21:34
Sialan! umpat Nadine dalam hati.
Rahajeng : Nadine maju pesat ya. Mati satu kembali pada yang lama
NadineS : gue nggak ngapa"in sm dia
Rahajeng : jangan ditolak jodohnya ya, sayang
NadineS : 💩💩
****
Pagi itu, Nadine tiba di kantor lebih awal dari yang seharusnya. Dia hanya malu jika harus bertemu Genta. Pria itu pasti sudah melihat isi kantong obat milik Vier.
Nadine telah duduk di kubikelnya dengan selamat tanpa harus berjumpa dengan Genta. Lega.
Saat sedang mengerjakan proyek barunya, tiba-tiba ada yang menyodorkan plastik kecil padanya.
Nadine menoleh.
Genta.
Sial!
"Punya lo, kan?" kata Genta tersenyum menggoda.
Nadine langsung menyambar plastik itu dan menyimpannya di laci. "Punya temen gue,"
"Halah ngaku aja, Nad,"
"Punya temen gue,"
"Gue ngerti kok sekarang lo udah dewasa," goda Genta lagi.
"Apaan sih, Gen,"
Genta tertawa. "Bercanda kali, Nad. Ada nama Vier di situ,"
Nadine lega. Genta setidaknya masih tahu cara membaca.
Hening.
"Vier itu siapa, Nad?"
"Kepo,"
"Lo masih sama Rey?"
"Kepo deh,"
"Nanya doang, Nad,"
"Kepo deh, Gen. Tumben,"
Genta diam tak ingin bertanya lagi.
"Ntar siang makan bareng ya. Bebek goreng di Tomang,"
Genta pun langsung berlalu dari hadapan Nadine.
Nadine hanya bisa terdiam ketika dia sendiri masih dalam keadaan kaget dengan ajakan Genta. Wajar nggak sih mantan makan siang bareng? Berdua.
Rasanya nggak wajar.
![](https://img.wattpad.com/cover/103517516-288-k289083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
As You Are
RomanceSusah payah menata kembali hatinya yang dulu hancur berkeping-keping, Genta kembali lagi mengacaukan hati Nadine. Sebuah kebetulan yang tidak pernah direncanakan saat Genta dan Nadine harus bertemu lagi malam itu. Tapi, kali ini Nadine tidak sendiri...