maaf untuk typo-typonya ya readers,
selamat membaca!
-----------"Tunggu!"
Yuri berhenti ditempatnya, ia menelan ludah pahitnya dan berbalik, "Akan ku kembalikan kemeja ini, percayalah." ucapnya langsung.
Sehun mengerutkan dahinya dan sedikit memundurkan kepalanya, dia tertawa kencang mendengar ucapan gadis itu. Sembari mengambil dasi dari lacinya, ia masih saja tertawa.
"Aku tidak akan meminta kemeja itu kembali." Ucapnya datar, "Tolong pakaikan kemeja ini ditubuhku."
"N-ne?" beo Yuri lagi dengan tatapan bingung.
Tapi setelah itu, dia kembali disadarkan dengan semua rencana yang sudah ia susun semalaman. Lalu dia mendekat, mengambil kemeja itu dengan senang dan memakaikannya ditubuh Sehun.
"Apa aku harus mengancinginya juga?" tanya Yuri dengan nada sensual, sementara Sehun memutar matanya malas.
"Kau menggodaku lagi?" tanya Sehun langsung.
Yuri terkekeh, "Tidak tuan Oh, aku hanya bertanya."
"Lalu ada apa dengan suaramu?"
"Apa? memangnya suaraku kenapa?"
Sehun malah jadi tersenyum getir setelahnya. Bukan apa-apa, dia hanya jadi merasa aneh karna bisa bicara sedekat ini dengan orang asing, kuga tidak ada satu orang yang masuk ke kamar Sehun sebenarnya, tapi entah kenapa wanita ini langsung bisa membuat Sehun memberikan akses masuk padanya.
Hei, ada apa ini?
Sehun melihat Yuri sudah selesai dengan bagian kemeja dan mengambil dasi dari tangannya. Melilitkan kain panjang itu dikerah kemerja Sehun yang sebelumnya sudah sedikit dinaikan oleh Yuri.
"Sudah selesai." ucap Yuri dengan nada riang, dan Sehun melihatnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
"E-eh uhm, maaf." kata Yuri begitu tersadar dengan apa yang ia lakukan barusan.
'Kau sangat menjijikan Im Yuri', batin si gadis merutuki dirinya.
Gadis itu pun diam-diam mengutuk dirinya sendiri didalam hati. Bagaimana bisa ia jadi sebodoh ini di depan Sehun?!
"Apa aku sudah pernah bilang jika kau itu sangat cantik?"
BLUSH!
Hei itu hanya kalimat biasa, kenapa pipimu jadi bersemu merah Im Yuri? Lalu kenapa jantungmu juga berdegup sangat kencang? Kau tau kalau Oh Sehun bisa mendengar jelas degup itu?
Yuri mengangguk.
"B-bisakah kau tidak meng--"
CUP!
"Yak, Oh Seh--"
CUP!
Sehun tersenyum, pada wanita yang sedang membeku didepannya. Hanya perasaan atau memang benar jika Sehun lebih banyak tersenyum sejak melihat Im Yuri?
Ya walau senyum licik lebih mendominan, sih.
Sehun menarik kedua tangan Yuri dengan lembut, lalu ia letakkan diatas bahunya. Sementara setelah itu ia melingkarkan tangannya dipinggang ramping si wanita.
"Kau akan menjadi istriku minggu depan." ucap Sehun singkat.
WHAT THE FVCK?!
Yuri kaget setengah mati mendengar ucapan itu. Bahkan dia hampir terjungkal kebelakang kalau saja Sehun tidak memeluk pinggangnya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔
Random[COMPLETED] ❝The moments, when you fallin' to your bitch.❞ ----------- ✨ written in bahasa. ✨ warning! (18+). ✨ typo's included. ----------- 📌 [author; pinkeuflanie] ✏️ [writter; Azellyz Park] 📜 [stories by ; Azellyz Park] ----------- Highest Rank...