+3

5.1K 541 0
                                    

maaf untuk typo-typonya,
selamat membaca!
----------

BONUS CHAPTER 3
⬇️⬇️⬇️

"Boyfie💕."


Hari ini, Lea meminta izin kepada ibunya untuk absen dari sekolah karna sedang tidak enak badan.

Itu semua bermula dari kemarin, dimana Lea nekat menerobos hujan karna supir keluarga Oh tidak bisa menjemputnya disekolah.

Ya, Lea sih hanya menurut saja dan memilih untuk menggunakan bus kota untuk sampai kerumahnya. Namun sialnya, hujan deras turun dipertengahan jalan. Membuatnya harus menerobos air deras itu, mau tidak mau. Malah rumahnya masih jauh.

Dan akhinya jadilah seperti ini sekarang, dia terserang flu hebat lalu memilih beristirahat dirumah seharian.

"Sayang, Mom akan pergi berbelanja sebentar bersama Bibi May. Kau bisa dirumah sendiri kan?" Yuri datang ke kamar anak perempuannya untuk memberitahu Lea kalau dia akan keluar.

Yang diberitahu hanya mampu mengangguk lemah dari balik selimut tebal, "I'm fine mom. Lagipula kita memiliki banyak Maid dirumah." katanya.

"Sekitar 1 jam lagi Leo dan Helena akan berkunjung. Jika butuh sesuatu, panggil Maid saja."

"Iya mom." suara Lea terdengar parau, "Kapan Mom kembali?"

"Mungkin sore, hari ini banyak yang harus dibeli." kata Yuri.

Sebenarnya Lea itu heran dengan ibunya. Dirumah mereka Maid hampir puluhan, tapi kenapa harus ibunya juga yang pergi berbelanja?

"Titip dimsum ya Mom?"

"Iya sayang, nanti Mom belikan." Yuri mengusap kepala anaknya dengan lembut, "Sudah ya, mom berangkat!"

"Hm, hati-hati Mom~"

Beberapa saat setelah kepergian sang Ibu, Lea kembali bergelung dengan selimut tebalnya diatas kasur. Sungguh, dia benci kalau sudah terserang penyakit seperti ini.

Sudah hidungnya tersumbat, batuknya sakit, kepalanya berdenyut pula.

"Hah.. ku mohon, cepatlah pergi kau penyakit sialan!" tukasnya kesal dengan suara bindeng lalu menutup matanya.

Beberapa jam tertidur dan beristirahat, benda pipih kesayangannya berdering kencang dan membuatnya semakin pusing. Kesal, apa lagi sekarang?!

Dengan lemas dia mengambil benda pipih itu diatas nakas lalu segera menggeser tombol berwarna hijau dilayar kesebelah kanan.

"YAK! Aku ingin istirahat Leo--"

"Hey, princess."

DEG!

Buru-buru dia mengecek nama si penelfon di layar ponselnya.

'the-owh💕'

"O-oppa, aku kira Leo yang menelfon." cicit Lea pelan, dan terdengar suara kekehan dari sana.

"Begitukah? Hehe.."

Hah.. suara tawanya :') -Leanne Oh, gadis yang sedang sakit flu.

"Hey princess, kata Leo kau sakit?"

"Iya oppa, karna kemarin aku menerobos hujan."

"i'll talk to your father."

"For what?"

"Take you back. So i can look after you."

Lea tidak mendapat alasan apapun kenapa pipinya terasa memanas sekarang. Bagaimana pun juga yang barusan dia dengan hanya sebuah kalimat biasa, tapi kenapa efeknya begitu terasa?

"O-oppa, aku hanya flu biasa kok."

"Dan demam."

"Y-ya, dan demam." Lea lagi-lagi mengecilkan suaranya, menyicit pelan sampai tidak sadar jika lawan bicaranya menggeram dengan pelan.

"Princess.."

"Hah.. iya Theo Oppa, i'm sorry."

"i'll call your daddy, this night."

"Tapi Oppa, hubungan kita akan ketahuan nanti."

"Aku tidak perduli Leanne, taukah kau kalau aku sangat khawatir disini?"

"Oppa.."

"Ini bukan yang pertama Leanne. Kita sudah sepakat, sesuatu terjadi padamu maka aku akan membawamu bersamaku."

"Oppa, tidak ada apapun yang terjadi padaku! Aku hanya demam, dan ini hal yang biasa."

"Biasa katamu? Biasa?"

"Oppa, mengertilah.."

"Aku tetap akan menelfoh ayahmu."

Pip!

Lea membanting ponselnya kasar keatas ranjang, menggerutu kesal dan hampir menangis karna denyutan  dikepalanya semakin menjadi.

Pintu kamarnya terbuka tiba-tiba, lalu masuklah Leo bersama Helena dengan sebuah nampan berisikan bubur juga obat.

"Bertengkar, eoh?" tanya Leo, lalu meletakkan nampan berisi bubur itu diatas nakas.

"Leo, jangan ganggu adikmu! Dia sedang sakit!" lerai Helena, kemudian wanita hamil itu duduk ditepi ranjang Lea untuk memeriksa keadaanya.

"Sudah turun." gumam Helena.

"Habiskan buburmu setelah itu makan obatnya, aku akan berbicara pada Daddy nanti kalo Theo hyung--."

"YAK! KAU MENGUPING?!"

"YAK! JANGAN MENGAGETKANKU!!"

"LEONARD, LEANNE, JANGAN SAMPAI PANCI INI MENGENAI KEPALA KALIAN!!"

Leo dan Lea langsung terpaku dan menatap horor pintu kamar yang sedang terbuka lebar. Sial, ketahuan juga image jelek mereka didepan Ibu tercinta.

"Oh, Ibu menantu sudah datang?" beo Helena polos lalu segera bangkit untuk meninggalkan suami serta adik iparnya disana.

Wanita yang kini hamil 6 bulan itu berjalan pelan menuju pintu kamar Lea, sebelum sebuah teriakan kembali menginterupsi ketiganya.

"HELENA, SURUH KEDUA ANAK KURANG AJAR ITU TURUN, IBU INGIN BERBICARA PADA MEREKA!"

Dan dengan polosnya Helena balas berteriak, "BAIK IBU!"

Lalu hari itu berakhir dengan omelan Yuri kepada kedua anaknya, serta Helena yang menonton dengan tatapan polos sembari memakan kue kering buatan Bibi May.
















F I N

kalean kangen achu ga?
heuheu..

udah selesai UKK nich..
hehehehe...

By the way, Lai Guanlin as Theo Park. anak pertama Ceye ama Baekhee yang umurnya beda 7 tahun sama Lea.

hehe..

Salam,
Azellyz Park 😌

[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang