maaf untuk typonya,
selamat membaca!
----------Sehun keluar dari ruangan kantornya dengan sangat terburu-buru, tanpa menghiraukan tatapan para karyawan yang memandangnya dengan bingung.
Beberapa menit yang lalu, seorang Maid dari Mansionya menelfon, lalu mengatakan dengan gugupnya, "Tuan, Nyonya Oh akan segera melahirkan."
Maka saat itu juga lelaki bermata elang itu sudah kehilangan akal sehatnya. Yang ada didalam kepalanya sekarang adalah hanya, istrinya harus selamat.
Jalan raya kota yang tengah senggang dan sepi membuat Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Membanting setirnya seperti orang yang sedang kesetanan.
Bahkan dia tidak perduli dengan keselamatannya, menomor duakan peraturan lalu lintas yang dapat membuatnya terjerat kasus hukum.
"Nyonya sudah dilarikan kerumah sakit sekarang tuan, baru saja bersama Mr. Jay."
Kata-kata si Maid tadi seakan saja menjadi pelopor puncak emosi Sehun. Perasaan dan pikirannya sangat kacau sekarang, benar-benar kacau.
Harusnya ia tetap bersama istrinya hari ini. Berada dirumah dan mengantar sang istri kerumah sakit. Tapi si klien sialan yang memaksanya bertemu hari ini benar-benar membuatnya terpaksa menginjakkan kaki ke dalam kantornya.
Hah.. Sehun jadi menyesal sekarang meninggalkan Yuri dirumah tadi. Dia merasa sangat bersalah. Ingatkan Sehun untuk segera meminta maaf saat bertemu istrinya nanti.
Tidak butuh waktu yang lama bagi Sehun untuk sampai dirumah sakit. Tentu saja dengan kecepatan berkendaranya yang diatas rata-rata.
Sehun berlari sangat kencang melampaui koridor yang yang penuh dengan manusia dengan penuh emosi. Beberapa kali dia tidak sengaja menubruk seseorang, tapi ia abaikan begitu saja.
Oh Yuri yang terpenting sekarang.
"Arrghh!" teriaknya kesal.
Kini, dia sudah sampai didepan ruang oprasi. Matanya seketika menemukan bayangan seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian khas seorang Kepala Maid.
"Tuan Oh." ucapnya, berdiri lalu memberi hormat.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Sehun to the point.
"Nyonya baik-baik saja Tuan, dokter tengah menanganinya didalam sekarang." jelas si Kepala Maid.
Sehun langsung menghela nafas kasarnya dan secara keras membanting tubunya diatas kursi besi yang tersedia disana. Tangan besarnya mengusap wajahnya sendiri dengan kasar, dan matanya terpejam karna kelelahan.
"Tuan Oh?" ujar si Kepala Maid.
"Kau, silahkan kembali ke Mansion dan tolong hubungi kakak sepupuku, katakan kalau istriku tengah melahirkan sekarang." kata Sehun.
"Baik, Tuan. Saya permisi." Kepala Maid itu kemudian membungkukkan tubuhnya sebelum berbalik dan meninggalkan Sehun sendiri disana.
Beberapa saat Sehun menunggu--mungkin sekitar hampir 2 jam disana dia menunggu, akhirnya lampu hijau yang ada diatas pintu ruangan itu berhenti menyala. Seorang wanita paruh baya dengan pakaian serba hijau keluar dari sana, lengkap dengan masker dan penutup kepala yang masih ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔
Random[COMPLETED] ❝The moments, when you fallin' to your bitch.❞ ----------- ✨ written in bahasa. ✨ warning! (18+). ✨ typo's included. ----------- 📌 [author; pinkeuflanie] ✏️ [writter; Azellyz Park] 📜 [stories by ; Azellyz Park] ----------- Highest Rank...