Chapter 15

11.3K 1.1K 11
                                    

maaf untuk typo-typo yang terdapat dalam chapter ini ya readers,
selamat membaca!
---------

Yuri tersenyum senang, sembari menatap lekat pemangan kota pada malam hari dari balkon kamar hotelnya. Hari ini, Sehun benar-benar sudah menepati janjinya pada Yuri, lelaki bermata elang itu telah berhasil mempertemukan Yuri dengan sepunya lagi, Park Hyuna.

"Pantas saja bintang bersinar sangat terang malam ini."

Yuri hampir saja melompat kaget kala mendengar suara berat yang sangat merdu ditelinganya. Tapi untung saja Sehun bergerak lebih cepat untuk memeluk wanitanya dari belakang.

"Kau mengagetkanku~" balas Yuri dengan nada manja, membuat Sehun tidak tahan untuk terkekeh dan mencium pipi Yuri.

"Jangan membuat ekspresi seperti itu kalau tidak mau jadi santapanku malam ini." kata Sehun.

"Hei, bukankah tadi pagi kau sudah memakanku?" balas Yuri tidak mau kalah.

"Tolong ingatkan siapa yang menarikku sampai jatuh diatas ranjang." dan setelahnya Yuri kalah telak.

Sehun dapat melihat pipi Yuri yang langsung bersemu merah karnanya, benar-benar menggemaskan dan hampir membuat Sehun lepas kendali kalau saja memori beberapa bulan lalu tidak berputar dalam otaknya.

Dengan sekali gerakan, Sehun berhasil membalik tubuh Yuri menjadi berhadapan dengannya. Yuri mendongak, menatap mata tajam Sehun yang entah kenapa sekarang terasa meneduhkan.

"Wae?" tanya Yuri dengan lirih.

Jemari lentik itu meraih surai hitam Sehun, mengelusnya dengan lembut sampai Sehun menopangkan dagunya pada pundak Yuri.

"Kau senang?" lalu kedua tangan kekar itu melingkar pada pinggang ramping wanitanya.

"Hm, terimakasih." balas Yuri.

Jemari lentik itu pun mulai turun sampai ke punggung lebar Sehun. Yuri menepuk-nepuk punggung itu dengan lembut seolah sedang memberi ketenangan pada sang empunya.

"Sehun?"

"Hm?"

"Kau sudah menepati janjimu."

Hening, tidak ada jawaban apapun dari Sehun.

"Sekarang, aku akan menepati janjiku." Yuri sedikit mendorong tubuh Sehun, sehingga lelaki bermata elang itu kembali menegapkan tubuhnya dan menatap Yuri lekat.

"Bukankah kau sudah menepat--"

"Bukan, aku tidak sedang berbicara tentang hal itu."

Alis sehun malah jadi saling bertautan, dahinya mengerut seraya memberi tatapan bertanya-tanya pada wanita cantik yang kini tengah berdiri tepat didepannya.

"Sehun--" Yuri menyentuh dan mengelus rahang tegas Sehun, "--Ayo menikah."

DEG!

"T-tapi kau bilang.. Im Yuri, pernikahan itu bukan sesuatu yang bisa kita permainkan." Sehun mengoreksi dengan ekspresi wajah yang tidak bisa diartikan.

"Aku serius Sehun, ayo menikah!"

"Tapi katamu, kau tidak akan menikah dengang orang yang tidak kau cintai?"

"Ya lalu jika aku ingin menikah denganmu, berarti kau itu apa?"

Sehun masih menatap Yuri tidak percaya, terlebih dengan kalimat terakhirnya yang membuat degup jantung Sehun semakin kencang. Tentu saja dia tidak bodoh untuk mengartikan apa makna dibalik kalimat tersebut, dia paham, sangat paham. Tapi masalahnya--

[1] That Bitch Is Mine (ft. Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang