Mission 23 - Dating

12.7K 1.1K 4
                                    

"Grid, ini aku Blue Eye."

"Oh, kau rupanya, bagaimana keadaanmu, sudah lebih baik?"

"Tidak lebih baik, aku ingin meminta bantuanmu. Kau tahu kan siapa yang aku incar?"

"Ya, maksudmu BC (Black Cloak) kan? Hei tunggu! apa maksudmu tidak lebih baik?!"

"Aku hanya akan bekerja untukmu selama tiga bulan lagi, aku juga harus segera membalaskan dendamku. Jadi aku hanya punya waktu tiga bulan untuk melakukan semua itu."

"Jadi.. Kau akan berhenti? Ada apa denganmu? Kau bicara seolah-olah kau tidak punya waktu lagi."

"Kau benar, bisa dikatakan aku tidak punya waktu lagi. Karena itu tolong cari tahu keberadaan mereka, lagi pula jika aku memusnahkan mereka kalian juga akan mendapatkan keuntungan."

"Oke,oke. Akan aku usahakan. Tapi, aku punya satu saran untukmu. Kau harus lebih berhati-hati, mereka akan tetap berusaha membunuhmu. Mereka sudah tahu kalau kau selamat."

"Aku mengerti."

"Jangan remehkan mereka, dan juga.. Jangan mati..."

***

Satu bulan sudah berlalu, Mia sudah menggunakan obat itu sebanyak lima belas butir. Itu pun sudah ia gunakan seperlunya saja, ia menggunakannya hanya saat latihan bersama anggota SA yang lainnya dan juga saat menjalankan misi.

Aldo baru saja melewati masa-masa ujian akhir yang menentukan seluruh anak kelas dua belas lulus atau tidaknya. Ia sangat lega karena bisa mengerjakan ujian dengan lancar, dan sekarang ia ingin sekali mengajak Mia berkencan, karena semenjak mereka pacaran ia belum pernah sekalipun mengajak mia untuk jalan bersamanya.

"Mau kemana? Rapih amat bajunya.." Kata Jay melihat Aldo yang duduk diruang tengah.

"Mau jalan sama Mia." Jawab Aldo salah tingkah.

"Cih.. Dasar licik.." Sambung Richi mencibir.

Belum sempat Aldo membalas Richi, ia melihat Mia turun dari lantai atas. Mia memakai dress selutut warna biru muda yang sangat cocok dengan kulitnya yang putih, dan juga ia tidak menggunakan penutup mata. Ia memakaikan mata kirinya soft lens sehingga berwarna biru yang sama dengan mata kanannya.

Semua mata menatapnya dengan perasaan kagum, Mia terlihat sangat cantik malam ini.

"Kenapa? Ada yang aneh?" Tanya Mia bingung.

"Enggak.. Enggak ada yang aneh." Kevin menghampiri dan mengelus kepala Mia.

"Kamu cantik banget." Kata Aldo terang-terangan.

"Makasih, kakak juga ganteng." Balas Mia tersenyum.

Mendengar Mia berkata seperti itu Richi dan yang lainnya merasa sangat iri dengan Aldo.

Sebelum mereka berangkat Richi berteriak pada Mia, "Kalau sewaktu-waktu kau putus dengannya, kau datang saja padaku. Aku selalu menunggumu." Yang tentu saja membuat semua orang tertawa.

"Lucu sekali kau Richi, mana mungkin ia melakukannya." Ejek Jay tertawa.

"Berisik!" Kata Richi menanggapi.

Aldo membawa Mia ke pasar malam yang sangat ramai. Aldo menggandeng tangan Mia dan mengajaknya berkeliling di sana, mereka berdua memainkan berbagai permainan yang ada di pasar malam itu.

"Kenapa Mi?" Tanya Aldo yang melihat Mia berhenti berjalan.

Mia hanya diam, lalu Aldo mengikuti arah pandang Mia yang menuju salah satu stan yang menjual cincin, kalung dan aksesoris lainnya. Aldo pun tersenyum dan mengajak Mia ketempat itu.

Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang