Mission 20 - 3 Months

14.1K 1.3K 13
                                    

Tiga bulan sudah berlalu sejak saat kejadian itu, semua orang yang ada disekolah dan menyaksikan kejadian itu sudah di urus oleh Rian. Mereka semua sudah berjanji dan menandatangani surat perjanjian dari pihak Interpol, mereka tidak akan menceritakan kepada siapapun tentang kejadian itu.

Begitu pula dengan Aldo, ia kembali diterima oleh teman-teman dan gurunya. Semua orang yang ada disekolah itu hanya mengetahui kalau Aldo dan Mia adalah agen Interpol, mereka juga tidak mempermasalahkan pekerjaan Aldo dan Mia, mereka justru menerimanya dengan senang hati karena menurut mereka Aldo dan Mia sudah menyelamatkan nyawa mereka. Aldi akhirnya tahu kalau kakaknya yaitu Rian adalah seorang agen Interpol, ia juga tahu tentang ayahnya dan ayah Mia.

Keadaan belum banyak berubah, setelah Mia dioperasi darurat di dalam ruang UKS sekolah itu, ia dipindahkan kerumah sakit terbesar yang ada di Jakarta. Keadaannya sangat kritis, salah satu peluru yang ditembakkan Federick hampir saja mengenai jantung Mia. Satu senti lagi peluru itu bergeser maka nyawa Mia tidak akan tertolong. Sampai saat ini pun ia belum sadarkan diri, ia mengalami koma..

Setiap hari anggota SA saling bergantian untuk menjaga Mia dirumah sakit, kecuali Kevin. Ia menginap setiap hari dirumah sakit, ia hanya seminggu sekali pulang kerumah. keberadaan Mia disamarkan, Karena setelah kejadian itu, FBI, Teroris, dan organisasi lainnya terus menerus mencari keberadaannya. Hari ini hari sabtu, yaitu giliran Aldo untuk menjaga Mia, begitu juga Kevin. Aldo selalu mendapatkan giliran pada hari jum'at atau sabtu, karena ia harus sekolah pada hari-hari biasa. Selain itu teman-teman sekolah Mia juga mengunjunginya seminggu sekali. Biasanya mereka akan datang hari minggu.

Aldo duduk disamping Mia, ia memerhatikan wajah Mia. Sudah tiga bulan lamanya gadis itu terbaring tak sadarkan diri, entah kenapa hatinya sangat sakit melihat Mia tak berdaya seperti itu. Aldo menggenggam tangan Mia dengan sangat lembut. Lalu membelai kepala Mia perlahan, ia sangat menyayangi Mia lebih dari apapun.

"Mi, aku sayang kamu. Jadi, cepatlah sadar." Kata Aldo berbisik ditelinga Mia.

Saat Kevin ingin masuk ke ruangan Mia, ia berhenti didepan pintu dan melihat Aldo yang membelai kepala Mia. Kevin tersenyum melihat Aldo yang sepertinya sangat menyayangi Mia.

"Aku senang, kau sangat perhatian pada adikku." Kata Kevin yang tiba-tiba masuk keruangan.

Aldo jadi salah tingkah karena Kevin tiba-tiba masuk ke ruangan. Kevin duduk disebelah ranjang dan berhadapan dengan Aldo hanya diam sambil menatap Mia yang terbaring.

"Do.." Panggil Kevin.

Aldo hanya diam, sepertinya ia melamun.

"Do!" Panggilnya agak keras.

Aldo agak kaget karena namanya dipanggil. Lalu ia menengok ke arah Kevin yang memanggilnya, seakan tersadar ia langsung membalikkan badannya memunggungi Kevin.

"Jangan membaca pikiranku. Aku.. Tidak ingin kau melihatnya." Kata Aldo mulai berdiri dan berjalan keluar ruangan.

"Sorry.." Kata Kevin merasa bersalah.

Keesokan harinya, Kevin terbangun karena tangan yang digenggamnya semalam tidak ada lagi digenggamannya. Ranjang yang ada disebelahnya juga sudah kosong, semua infus dan alat bantu pernafasan juga terlihat di lepas paksa. Kevin langsung membangunkan Aldo yang tidur di sofa.

"Do! Bangun do! Mia hilang!" Kata Kevin mengguncang-guncang badan Aldo.

Aldo yang mendengarnya langsung bangun dan rasa kantuknya tak tersisa lagi.

"Cepatlah! kita berpencar mencarinya di sekitar rumah sakit! Aku juga akan menghubungi dokter Alvin dan yang lainnya."

Aldo langsung berlari di koridor rumah sakit dan mencari-cari sosok Mia, setelah ia mencari disetiap koridor ia berlari menuju taman yang ada di belakang rumah sakit. Pagi itu banyak pasien yang memang jalan-jalan atau sekedar mencari udara segar di taman yang cukup luas itu. Mata Aldo terhenti pada seorang gadis yang duduk di bangku yang ada di bawah pohon besar. Gadis itu duduk sambil menatap langit, Aldo langsung menghela nafas lega lalu menelepon Kevin.

Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang