Mission 3 - Number Seven

22.7K 1.9K 36
                                    

Satu bulan sebelumnya...

Wahyu Subrata pimpinan tertinggi dari interpol itu menemui seseorang yang akan di ajaknya bekerja sama. Ia pergi ke Los Angels untuk menemui seseorang atasan tertinggi dari CIA, Grid Jhonson.

"Apa yang kau mau dariku?" Tanya Grid.

Wahyu tersenyum. "Aku ingin kita bekerja sama."

"Bekerja sama? Kau mengatakan itu seolah-olah kau sudah lupa dengan kejadian sebulan yang lalu." Kata Grid kesal.

"Baiklah, itu memang kesalahan kami. Setelah kupikir-pikir untuk apa kita saling bermusuhan? Kita mempunyai tujuan yang sama kan?"

Grid mulai terpancing. "Apa maksudmu?"

"To the point. Aku ingin membuat suatu rencana, tentu saja aku tidak bisa melaksanakan rencana itu sendiri, aku butuh bantuanmu." Kata Wahyu tenang.

"Jelaskan, apa rencanamu sebenarnya."

"Aku ingin bekerja sama dan membuat suatu senjata khusus untuk melawan para teroris itu. Aku ingin membentuk suatu agen rahasia yang berisi orang-orang berkemampuan khusus dari seluruh dunia." Katanya dengan muka serius.

"Apakah Blue Eye termasuk didalamnya?" Tebak Grid tersenyum.

"Tentu saja, kau sudah melihatnya sendiri kan aksi-aksinya belakangan ini?"

"Ya, aku sangat tertarik dengan nya. Boleh ku tahu berapa usia gadis itu?" tanya grid penasaran.

"Enam belas tahun. Sepertinya kau memang sangat tertarik dengannya."

"Wah, menarik sekali. Itu usia yang sangat muda. Baiklah.. kau ingin aku melakukan apa?" Tanya grid lagi.

"Jadi kau sudah setuju?" kata Wahyu tersenyum.

"Tentu saja aku setuju, aku ingin melihat akan jadi seperti apa anak itu. Jangan kau buat aku mengulangi perkataanku lagi. Atau bisa saja aku berubah pikiran." Katanya tertawa jahil ke arah lawan bicaranya itu.

***

Mia saat ini sedang berada di jepang, selama setahun belakangan ini ia sudah tinggal di negara itu untuk mencari seseorang. Tapi sampai sekarang pun ia belum juga bisa menemukan orang itu. Tujuannya ke jepang pun bukan hanya untuk mencari orang itu saja, tetapi ia juga mencari seseorang yang mengajarinya beladiri asal negara itu. Ia juga ingin belajar teknik-teknik yang digunakan oleh ninja. Bukan hanya itu, ia juga sudah menguasai hampir semua jenis beladiri yang ada di seluruh dunia.

Selama 11 tahun sejak kematian kedua orang tua kandungnya, ia terus berlatih dan berlatih untuk mencapai tujuannya. Ia ingin mengetahui penyebab kematian kedua orang tuanya, ia yakin bahwa kejadian yang menimpa keluarganya 11 tahun yang lalu itu tidak murni, melainkan sudah direncanakan. Dan mia ingin mencari orang dibalik semua peristiwa itu. Mia pindah sekolah dari indonesia ke jepang setahun yang lalu. Tapi tadi malam ayahnya menyuruhnya untuk pulang ke indonesia kembali dan mengurus semua kepindahannya ke indonesia, termasuk dengan kepindahan sekolahnya juga. Ia tidak tahu apa yang sudah dipikirkan ayahnya itu, tapi pasti yang ayahnya lakukan adalah yang terbaik untuknya.

Jadwal keberangkatan Mia ke indonesia adalah pagi hari. Jadi ayah mia sudah menyuruh orang bawahannya untuk mengurus semua kepindahannya. Termasuk dengan kepindahan sekolahnya.

Setelah ia sampai di indonesia, Mia sudah ditunggu dibandara oleh salah satu anak buah ayahnya. Dan langsung pergi menuju rumahnya untuk menemui ayah nya itu.

"Ada apa yah? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Apa ada masalah?" Tanya Mia khawatir.

"Tidak Mia, ayah menyuruhmu kembali agar kau mengawasi seseorang." Jawab ayahnya.

Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang