Mission 14 - Hang Out!

14.8K 1.4K 18
                                    

Setelah tugas mereka selesai, mereka kembali ke aktivitasnya masing-masing. Mia kembali masuk sekolah, tapi tidak dengan Aldo. Aldo memilih untuk membolos sehari lagi, entah apa yang ingin dilakukannya. Mia membolos tiga hari, tapi itu sudah biasa bagi teman-teman sekelasnya. Tidak heran lagi karena sejak pertama kali masuk ia memang sudah sering membolos. Walau ia terus-terusan membolos, ia tidak terkena masalah. Karena kepala sekolah di sekolah Mia itu juga salah satu orang yang bekerja sama dengan Interpol, dan ia juga sudah tahu apa pekerjaan Mia dan Aldo yang sebenarnya.

Ia tidak mungkin membeberkan rahasia Interpol, karena kalau sampai ia melakukannya itu sama saja dengan bunuh diri.

Seperti biasa, setiap istirahat kedua Mia kembali mengajari teman-temannya pelajaran-pelajaran yang tidak mereka bisa. Karena Minggu depan akan ada UTS, mereka semua sibuk untuk belajar agar nilai mereka tidak jelek nantinya. Sementara Mia sekolah, Aldo, Kevin, Jay, Richi,Billy dan Steve tidak menyia-nyiakan waktunya begitu saja, mereka berlatih sangat keras dan tidak ingin terlihat lemah didepan Mia.

Mereka tau kalau kekuatan mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Mia, oleh karena itu mereka berlatih untuk menjadi lebih kuat, dan pantas menjadi rekan satu tim Mia. Mereka juga tidak ingin selalu mengandalkan Mia kalau mereka sedang terdesak seperti saat di Jepang kemarin. Mereka tidak mau terus-terusan mengandalkan gadis itu, mereka ingin suatu saat gadis itu yang mengandalkan mereka.

Aldo berlatih di dojo melawan Kevin. Mereka bertarung sambil saling bertukar teknik yang mereka miliki masing-masing.

"Onii-san, apa kau menyukainya juga?" Tanya Aldo sambil menyerang Kevin.

"Hah? Apa maksudmu?" Kevin balik bertanya.

"Aku yakin kau tau maksudku." Aldo tersenyum.

"Bagaimana denganmu?" Kevin bertanya pada Aldo.

"Eh.. Itu.. Kau pasti sudah tau jawabannya, kau kan bisa membaca pikiranku." Kata Aldo gugup, mukanya memerah.

Kevin tertawa kecil melihat Aldo yang mukanya memerah, Kevin pun tidak menyia-nyiakan celah Aldo yang terbuka. Kevin langsung menendang perutnya, dan Aldo langsung tersungkur di lantai. Aldo tidak langsung bangun, justru ia malah menidurkan badannya terlentang.

Kevin menghampiri Aldo dan ikut-ikutan tidur terlentang juga disampingnya.

"Aku menyukainya. Aku sangat menyayanginya, aku menganggapnya seperti adikku sendiri. Dia mengingatkanku pada adik kandungku." Kata Kevin sambil menutup matanya.

Aldo melihat ke arah Kevin, Aldo seperti melihat orang lain. Saat Kevin membicarakan Mia sinar matanya benar-benar berubah. Kevin seperti orang yang sedang menemukan kebahagiaannya.

Entah itu memang benar atau tidak, tapi yang pasti Aldo tidak salah lihat, ia yakin melihat sinar mata Kevin yang begitu hidup dan bahagia itu.

"Entah kenapa dari saat pertama kali bertemu dengannya, aku seperti menemukan apa yang selama ini kucari-cari. Aku juga enggak ngerti perasaan apa ini, tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan mengetahui jawabannya." Lanjut Kevin.

"Bagaimana dengan kau?" Kevin menatap Aldo yang sedang menatap Kevin.

"Aku.. Aku juga menyayanginya. Aku ingin melindunginya. saat pertama kali aku bertemu dengannya saat bertabrakan di koridor sekolah, aku melihat Mia yang berbeda dari sekarang. Saat itu, dia terlihat kesepian, penuh dendam dan kemarahan. Karena itu, aku tidak ingin melihatnya seperti itu lagi." Aldo memandang lurus dengan tatapan kosong.

"Sekarang dimana adik kandungmu itu?" Tanya Aldo penasaran.

"Dia sudah tidak ada, peristiwa sebelas tahun yang lalu sudah merenggut nyawanya. Keluargaku telah dibantai, dan mereka menculikku. Jadi hanya aku yang selamat." Kevin tersenyum pahit mengingat kejadian itu.

Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang