⏮⏸⏭Ketika pertama kali melihat Jungkook, Taehyung kebingungan. Karena untuk apa seorang pemuda berparas cantik --menurut Taehyung, datang sepagi ini untuk menemuinya.
Sang asisten pribadi sekaligus sekertarisnya-- Jung Hoseok, tidak mengatakan apapun tentang alasan pemuda ini ingin bertemu dengannya.
"Jadi... Ada yang bisa saya bantu?"
Dengan sedikit risih karena Jungkook terus-terusan memandangnya tanpa berkedip, Taehyung akhirnya membuka suara dengan sebelumnya sempat berdehem pelan. Berharap bisa mengembalikan Jungkook dari lamunannya.
Beberapa detik setelahnya dan Taehyung tetap tidak mendapatkan balasan. Akhirnya dia berjalan mendekati Jungkook hingga saat ini mereka berdiri berhadapan.
"Hallo, apa ada orang di sana?"
Sekali lagi Taehyung membuka suaranya untuk kembali bertanya, bahkan sekarang dia melambaikan tangan kanannya tepat di depan wajah Jungkook. Hoseok yang melihat sikap sang atasan hanya bisa menutup mulutnya dengan salah satu punggung tangannya. Menahan agar tawanya tidak meledak.
"A- ah, selamat pagi Tuan Kim Taehyung. Namaku Jeon Jungkook. Aku ke sini untuk melamar menjadi babysitter." Kata Jungkook dengan kikuk setelah tersadar dari lamunannya akan ketampanan seorang Kim Taehyung.
"Babysitter?"
Taehyung terlihat kebingungan. Seingatnya dia belum membuat brosur untuk mencari seorang babysitter, tapi kenapa bisa ada seseorang yang sudah melamar untuk pekerjaan itu pada dirinya dan di tambah dia seorang lelaki.
"Iya tuan, kemarin saya di beritahu salah satu teman saya kalau anda mencari seorang babysitter untuk anak anda. Jadi karena saya sangat memerlukan uang saat ini, maka saya memutuskan untuk melamar bekerja di sini. Anda tenang saja tuan, saya sudah biasa menjaga anak-anak karena dulu saya pernah bekerja di penitipan anak." Dengan lancarnya Jungkook menjelaskan tentang latar belakang dirinya sebelumnya dan nembuat Taehyung hanya bisa mengangguk pelan.
"Tapi siapa yang memberitahu temanmu itu?"
"Dia bilang kalau asisten tuan yang memberitahunya."
Mendengar jawaban dari Jungkook, Taehyung langsung mengalihkan pandangannya ke arah Hoseok yang berada di sampingnya. Dan dari tatapannya itu, dia mengisyaratkan Hoseok untuk menjelaskan semuanya setelah ini. Tiba-tiba saja handphone nya berdering dan dengan segera Taehyung mengangkatnya.
"Iya, eomma. Ada apa?"
'Son, maaf. Hari ini eomma tidak bisa menjaga Minguk, karena eomma harus menemani appamu ke Paris selama beberapa minggu ke depan. Jaga Minguk dengan baik ya. Eomma pergi dulu, bye.'
Tanpa menunggu jawaban dari Taehyung, sang ibu sudah memutuskan telpon itu secara sepihak dan membuat Taehyung akhirnya hanya bisa menghela nafas pasrah. Dia terlihat sedang berpikir keras sekarang sembari mengetuk-ngetukkan handphonenya ke keningnya.
Taehyung tak bisa membatalkan pergi ke kantor saat ini karena ada rapat penting yang harus dia hadiri. Hoseok juga tak bisa dia minta untuk tinggal menemani Minguk karena Taehyung juga sangat membutuhkan keberadaan pria itu di kantornya. Dan jika dia membawa Minguk ke kantor, anaknya itu pasti tak akan suka dan akan sangat rewel meminta untuk cepat pulang. Dan jadilah harapan satu-satunya adalah pemuda yang melamar menjadi babysitter di hadapannya ini sekarang.
"Baiklah, kau di terima bekerja di sini sebagai babysitter mulai hari ini. Tolong jaga Minguk dengan baik dan pastikan dia tidak terluka seujung jari pun. Aku percayakan dia padamu dan aku harap kau bisa mengerjakan pekerjaanmu dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter, I Love You! (VKook)
FanfictionKim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak terbantahkan dan dia pun juga sudah memiliki malaikat kecil yang baru berusia 3 tahun. Namun sayangnya, dia tidak memiliki pendamping hidup sa...