⏮⏸⏭
"Yeobo, sarapan dulu."
Seokjin yang melihat sang suami nampak terburu-buru menuruni tangga dengan sigap menghampiri. Dia rapihkan kemeja pria yang dia cintai itu sembari memasangkan dasi yang tadinya hanya tersampir dibahu tegap suaminya tersebut.
Namjoon memeriksa arlojinya. Dan setelah itu menarik sebelah lengan sang istri agar semakin mendekat. Pria yang masih gagah diusianya yang hampir setengah abad itu memberikan kecupan singkat di kening sang istri dan setelah itu berlari kecil menuju mobilnya yang sudah disiapkan.
"Maaf, love. Tapi aku sudah terlambat sekarang. Sampai jumpa nanti malam!"
Seokjin hanya bisa menghela nafas pasrah melihat tingkah sang suami yang masih tidak berubah sejak dulu itu dan dengan berat hati membalas lambaian tangan sang suami yang sudah duduk rapi di kursi penumpang.
Mobil yang ditumpangi Namjoon pun mulai melaju meninggalkan tempat kediaman kedua orang tua dari Kim Taehyung itu. Sesekali akan terdengar suara Namjoon yang meminta sang supir untuk lebih meningkatkan kecepatan laju mobilnya agar bisa cepat sampai diperusahaannya.
Lima belas menit berlalu dan akhirnya Namjoon pun tiba di perusahaannya. Pria itu keluar dengan sedikit terburu-buru, namun ketika berada di lobby gedung perusahaannya dia menormalkan langkah kakinya sembari memasang wajah tanpa ekspresi seperti biasa.
Semua karyawannya yang melihat kedatangannya nampak serentak membungkuk. Namun Namjoon hanya melewati mereka tanpa sedikit pun melirik.
Ketika Namjoon sudah berada di depan pintu ruangannya. Dia terlihat menghembuskan nafas lega karena bisa datang tepat waktu dan tidak harus mengundur rapat kembali yang sejak satu bulan kemarin sudah disiapkan.
Pria berusia hampir setengah abad itu pun memasuki ruangannya, namun langkahnya langsung terhenti ketika melihat ada seseorang yang saat ini berada di dalam ruangannya. Menghadap keluar jendela yang tepat membelakangi dirinya.
"Son, kau kah itu?"
Seseorang itu pun berbalik dan tampaklah wajah anak tunggalnya yang melangkah menghampiri dirinya.
Senyuman terlihat menghiasi wajah Namjoon. Tidak ada lagi wajah tanpa ekspresi, yang ada saat ini hanyalah wajah penuh kebahagiaan karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan sang anak yang sudah lumayan lama tidak dia jumpai --karena kesibukan mereka berdua yang hampir tidak ada hentinya.
"Appa merindukanmu."
Namjoon mendekati sang anak dan langsung memeluk tubuh Taehyung dengan erat. Cukup lama Namjoon memeluk anaknya itu dan merasa ada yang janggal karena sedari tadi Taehyung hanya diam bahkan juga tidak membalas pelukannya.
"Son, ada apa kemari?"
Pelukan Namjoon terlepas dan pria itu pun beralih menatap serius Taehyung yang terlihat masih enggan membuka suaranya.
"Tae-..."
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan appa, sekarang. Apa bisa?"
Kedua pasang mata tajam itu saling berpandangan. Tidak ada yang membuka suara lagi. Berusaha menyampaikan apa yang ada dipikiran mereka lewat tatapan tersebut.
Namjoon yang akhirnya memutus kontak mata antara dirinya dengan Taehyung. Dia berjalan meunuju meja kerjanya. Menekan angka satu pada telpon di atas meja tersebut dan menunggu sambungan telpon.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan Kim?"
"Batalkan rapat dan kosongkan jadwalku hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter, I Love You! (VKook)
FanfictionKim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak terbantahkan dan dia pun juga sudah memiliki malaikat kecil yang baru berusia 3 tahun. Namun sayangnya, dia tidak memiliki pendamping hidup sa...