⏮⏸⏭Taehyung mengendap-endap memasuki rumah. Dia berusaha tidak mengeluarkan suara sekecil apapun agar Jungkook tidak mengetahui kalau dia sudah tiba di rumah.
Pria tampan itu sempat berhenti di ruang tengah untuk menaruh jas serta tas kantornya. Setelah itu dia kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur, karena dia dapat mendengar suara spatula yang beradu dengan penggorengan beserta senandungan kecil Jungkook yang berhasil membuat rasa lelah yang Taehyung rasakan berangsur-angsur menghilang.
Ketika Taehyung sudah berada di dapur dan posisinya tepat di belakang Jungkook, tanpa pikir panjang dia pun langsung memeluk pemuda manis itu dengan erat.
"Aku merindukanmu."
Taehyung menenggelamkan wajahnya di cekuk leher Jungkook. Kedua tangannya yang memeluk pinggang ramping pemuda manis itu melingkar semakin erat.
Jungkook yang tadinya sempat terlonjak kaget karena mendapatkan pelukan tiba-tiba akhirnya bisa bernafas lega ketika mengetahui Taehyung lah pelakunya.
"Hyung, kau mengagetkanku." Jungkook menyentuh tangan Taehyung yang melingkari perutnya dan mengusapnya dengan lembut setelah sebelumnya lebih dulu mematikan kompor.
Taehyung melepaskan pelukannya. Dia sentuh kedua pundak Jungkook dan merubah posisi pemuda manis itu agar menghadap padanya.
"Aku pulang. Boleh aku mendapatkan ciuman selamat datangku?"
Taehyung memejamkan kedua matanya, bersamaan dengan wajahnya yang semakin dia dekatkan pada Jungkook.
Jungkook yang melihat wajah mereka yang semakin dekat spontan memundurkan sedikit tubuhnya. Dia sempat terdiam beberapa saat, mengamati kedua mata Taehyung yang masih setia terpejam dan menanti dengan sabar untuk mendapatkan ciuman darinya.
Kedua tangan Jungkook perlahan terangkat dan tanpa peringatan langsung melingkar nyaman di leher Taehyung. Dia dekatkan kembali wajah mereka dan dengan kilat memberikan kecupan di pipi kanan pria tampan itu.
"Selamat datang, hyung."
Taehyung kembali membuka kedua matanya dan dia terpana saat melihat Jungkook yang saat ini tersenyum dengan tulus padanya.
"Jungkook, kau cantik." Celetuk Taehyung tiba-tiba dan hal itu berhasil membuat Jungkook bungkam beberapa saat.
"Hyung, kemarin-kemarin kau mengatakan kalau aku indah dan sekarang malah cantik. Padahal jelas-jelas aku namja. Namja, hyung. Seharusnya hyung mengatakan kalau aku itu tampan."
Mendengar protesan dari Jungkook membuat Taehyung tidak bisa menyembunyikan tawanya. Dia tampak menggeleng kecil dan berusaha menghentikan tawanya.
"Tidak, Kook-ie. Kau itu indah dan cantik, kalau tampan itu baru aku."
Jungkook terlihat mendengus kecil saat mendapatkan jawaban seperti barusan dari Taehyung. Dia membalikkan tubuhnya dan mulai kembali menghidupkan kompor, kembali melanjutkan acara memasaknya yang sebelumnya sempat terganggu karena ulah Taehyung.
Taehyung terlihat mengernyit bingung ketika melihat Jungkook yang kembali memulai acara memasaknya dan sedikit pun tidak membuka suaranya lagi.
Dengan jahil pria tampan itu mencolek pinggang Jungkook, berusaha kembali mendapatkan perhatian dari pemuda manis itu.
"Hei, kau marah?"
"Tidak."
"Bohong."
"Tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter, I Love You! (VKook)
Fiksi PenggemarKim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak terbantahkan dan dia pun juga sudah memiliki malaikat kecil yang baru berusia 3 tahun. Namun sayangnya, dia tidak memiliki pendamping hidup sa...