(Lebih baik buka part 33 lagi ya biar kalian ngga bingung pas baca part ini karena udah kelamaan diriku baru up #ehe
Selamat membaca ^^)⏮⏸⏭
"Hyung, tenanglah. Semuanya pasti akan baik-baik saja."
Jungkook mengeratkan pelukannya. Berusaha memberi kekuatan walaupun dia sendiri tak yakin hal itu berhasil.
Taehyung tampak mengangguk samar sembari membalas pelukan erat Jungkook. Kedua matanya terpejam lelah dan sejujurnya pria tampan itu terus-terusan mengutuk dirinya sendiri di dalam hati.
Andai saja dia tidak bersikap kurang ajar beberapa hari yang lalu saat berkunjung ke rumah kedua orang tuanya. Andai saja dia mau sedikit saja memberikan waktu untuk mendengarkan penjelasan dari sang ibu. Andai saja dia mau mengalah dengan egonya sendiri. Pasti hal seperti ini tidak akan terjadi. Tapi sayangnya semua itu hanya andai dan sekarang penyesalan yang terjadi.
"Hyung, aku tau sulit bagimu untuk mempercayai kata-kata semua akan baik-baik saja saat ini. Tapi tidak ada salahnya kau untuk mempercayai hal itu, karena Tuhan tidak mungkin memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-nya."
Bisikan Jungkook seolah hembusan angin lembut yang berhasil sedikit membuat perasaan Taehyung menjadi tenang. Pria tampan itu melepaskan pelukan mereka, menatap sebentar wajah Jungkook sebelum memberikan ciuman di kening kekasihnya itu cukup lama.
"Terima kasih, Jungkook. Kalau tidak ada kau mungkin saat ini aku akan mengamuk atau yang lebih parahnya lagi berniat untuk bunuh diri."
Raut wajah Jungkook langsung berubah. Dengan sigap dia menarik sebelah tangan Taehyung dan menggenggamnya erat.
"Hyung, jangan berbicara seperti itu. Kau membuatku takut."
Taehyung terkekeh kecil walaupun hanya ada gurat keletihan dan kekalutan berkumpul menjadi satu. Setidaknya pria tampan itu berusaha agar Jungkook tidak ikut-ikutan merasakan apa yang dia rasakan sekarang ini.
"Baiklah, maafkan aku. Aku tidak akan berbicara seperti itu lagi."
Keduanya pun kembali berdiri. Taehyung mengambil ponselnya dan berniat mencari kontak Seo Joon untuk mengiriminya pesan namun dia teringat baterai ponselnya habis.
"Jungkook, bisa aku pinjam poselmu? Aku ingin mengirim pesan pada Seo Joon hyung."
"Ah, baiklah hyung. Tunggu sebentar."
Tampak Jungkook yang dengan sigap mengambil ponselnya di saku celananya dan langsung memberikannya pada Taehyung.
Beruntung Taehyung selalu mencatat nomer ponsel orang-orang yang penting bagi dirinya di memo kecil yang dia simpan dalam dompetnya, jadi ketika keadaan seperti sekarang ini pria tampan itu tidak perlu kesulitan untuk menghapal semua nomer ponsel.
[LINE]
Jeon Jungkook: hyung, ini aku Taehyung. Aku memakai ponsel Jungkook untuk menghubungimu karena baterai ponselku habis.
Jeon Jungkook: malam ini aku harus pulang ke Korea bersama Jungkook. Ada hal yang tiba-tiba membuat kami harus sesegera mungkin kembali.
Jeon Jungkook: aku mohon, tolong jaga Minguk dengan baik. Aku akan sesegera mungkin menjemputnya nanti.
10:07 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter, I Love You! (VKook)
FanfictionKim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak terbantahkan dan dia pun juga sudah memiliki malaikat kecil yang baru berusia 3 tahun. Namun sayangnya, dia tidak memiliki pendamping hidup sa...