Babysitter, I Love You! (VKook)

⭕Babysitter, I Love You! : Part 12⭕

⏮⏸⏭

"Jungkook hyung..."

Minguk berlari keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang melingkari pinggangnya. Melihat Jungkook yang sedang memilihkan pakaian untuknya di depan lemari, Minguk pun mempercepat larinya dan langsung memeluk kaki pemuda manis itu erat.

Jungkook yang merasakan kakinya di peluk terlihat tersenyum kecil. Dia taruh pakaian bocah menggemaskan itu di atas tempat tidur dan setelahnya membawa Minguk ke dalam gendongannya.

"Ada apa Minguk-ie?"

Bocah menggemaskan itu mengerutkan keningnya dengan bibir yang mengerucut lucu. Memikirkan hal yang ingin dia tanyakan pada Jungkook.

Melihat tingkah Minguk yang menggemaskan membuat Jungkook tidak kuasa untuk menghadiahi sebuah kecupan gemas di pipi kanan bocah itu.

Kedua tangan mungil Minguk terangkat dan langsung menangkup wajah Jungkook.

"Hyung, apa daddy masih lama pulangnya?"

Jungkook melirik ke arah jam dinding di kamar anak tunggal dari Taehyung itu dan mendapati sekarang hampir jam 7 malam. Setelahnya perhatian pemuda manis itu pun kembali pada bocah menggemaskan di dalam gendongannya.

"Daddy Minguk-ie masih dua jam lagi baru pulang. Memangnya ada apa? Mau menunggu daddy pulang ya?"

"Iya, hyung. Tapi apa dua jam itu lama?"

Jungkook terlihat berusaha mencari kata-kata yang sekiranya dapat dengan mudah Minguk pahami. Karena jika Jungkook katakan kalau 2 jam itu sama dengan 120 menit pasti Minguk tidak akan mengerti.

"Dua jam itu sama dengan empat episode kartun pororo yang sering Minguk-ie tonton."

Bocah itu terlihat terkejut dengan bibir yang membentuk huruf o besar. Dia mulai mengingat satu episode kartun kesukaannya itu berapa lama saat di tayangkan. Minguk rasa kalau hanya satu episode itu sangat sebentar, tapi kalau empat episode berarti itu lama.

"Berarti masih lama ya, hyung?"

Jungkook tersenyum mendengarnya dan dengan lembut mengusap sebelah pipi Minguk dan setelahnya mendudukkan bocah menggemaskan itu di ujung tempat tidur.

"Iya, Minguk-ie. Daddy pulang seringnya saat Minguk-ie sudah tidur kan."

Jungkook mengambil pakaian yang sudah dia siapkan tadi dan mulai memakaikannya pada Minguk dengan telaten. Sedangkan bocah itu hanya menatap Jungkook tanpa suara.

Setelah Minguk selesai berpakaian. Dia turun dari tempat tidur dan berdiri menghadap Jungkook.

"Kalau begitu Minguk-ie akan menunggu daddy sampai pulang!"

Terlihat wajah bocah itu sangat bersungguh-sungguh dan membuat Jungkook tidak bisa menyembunyikan senyumannya saat ini.

"Baiklah, kalau Minguk-ie mau menunggu daddy sampai pulang. Nanti hyung temani."

Minguk yang mendengar ucapan Jungkook barusan terlihat bersorak senang dan langsung memeluk Jungkook kegirangan.

"Terima kasih, Jungkook-ie hyung~."

"Sama-sama Minguk-ie~"

Jungkook melepaskan pelukan bocah itu dan beralih mengusap surai halus Minguk dengan lembut.

"Memangnya ada apa jadi Minguk-ie mau menunggu daddy sampai pulang?"

Minguk mengambil tangan Jungkook yang ada di atas kepalanya dan setelah itu mengenggamnya cukup erat.