⏮⏸⏭"Jungkook hyung, aaa..."
Minguk terlihat membuka lebar mulut mungilnya dengan kedua mata yang tidak sedikit pun beralih dari layar televisi yang sedang menayangkan kartun kesukaannya. Jungkook yang melihat itu dengan cekatan menyuapi bocah menggemaskan itu sembari tersenyum kecil.
Hari ini Minguk berada di mood manjanya pada Jungkook. Sejak bangun tidur tadi dia terus lengket pada pemuda manis itu. Ketika mandi, dia meminta Jungkook yang memandikannya. Saat berpakaian pun dia tidak mau memakainya, kalau bukan Jungkook yang memakaikan. Dan saat makan pun sama, bocah menggemaskan itu tidak mau sedikit pun menyentuh makanannya kalau bukan Jungkook yang menyuapinya.
Selama Jungkook menjadi babysitter Minguk, baru kali ini bocah itu sangat manja seperti ini padanya. Bahkan Jungkook masih ingat dengan betul saat mereka pertama kali bertemu, Minguk menolak dia suapi dan mengatakan kalau bocah itu bisa makan sendiri.
"Sayang, tidak merindukan grandma?"
Minguk yang tadinya masih fokus pada layar televisi di depannya, beralih melirik sebentar sang nenek yang duduk tidak jauh dari dirinya. Namun hanya sebentar, dan setelah itu dia kembali menatap televisi.
Jungkook yang duduk di tengah-tengah kedua cucu dan nenek itu terlihat sedikit tidak nyaman. Dia ingin berbicara sesuatu, tapi dia takut akan salah bicara nantinya.
"Kenapa kau bisa jadi babysitter cucuku? Dan kenapa dia bisa selengket itu padamu? Padahal aku hanya meninggalkan Korea tidak sampai sebulan. Kau pakai guna-guna, ya?"
Jungkook hampir saja menjatuhkan piring di tangannya saat mendengar pertanyaan beruntun dari ibu Taehyung itu. Jungkook terlihat meneguk salivanya gugup sembari menggeleng cepat. Dan dengan hati-hati mulai membuka suaranya.
"Ka-karena saat itu saya sangat membutuhkan uang untuk membayar sewa rumah saya, nyonya. Dan a-ada teman saya yang mengatakan kalau Tuan Taehyung membutuhkan seorang babysitter untuk anaknya, jadi saya memutuskan untuk melamar bekerja di sini dan diterima."
Seokjin yang tadinya terlihat ogah-ogahan menatap Jungkook mulai menatap sepenuhnya pemuda manis itu. Dengan kedua tangan di lipat di dada, dan dagu yang di angkat cukup tinggi.
"Diterima? Semudah itu?!"
Jungkook tidak berani lagi membuka suaranya. Dia hanya bisa mengangguk takut-takut.
Nenek dari Minguk itu hanya diam setelahnya dan tidak berniat membuka suaranya lagi. Dia kembali beralih pada sang cucu yang kini terlihat benar-benar menikmati acara kartun kesukaannya.
"Sayang, kenapa bersikap seperti itu pada grandma? Memangnya grandma salah apa?"
Seokjin terlihat mencolek pinggang kecil Minguk, namun bocah itu masih tidak bergeming. Jungkook yang merasa kasihan pada ibu dari Taehyung itu pun mulai berinisiatif berbicara dengan Minguk.
"Minguk-ie, tidak boleh bersikap seperti itu. Grandma Minguk-ie sudah jauh-jauh loh datang dari Paris dan langsung ke sini hanya untuk bertemu dengan Minguk-ie. Masa cara Minguk-ie seperti itu menyambutnya?"
Jungkook mengusap lembut surai bocah itu sembari sesekali mencolek gemas pipi chubby Minguk.
Awalnya Minguk masih diam, namun tidak berselang lama akhirnya dia berbalik dan langsung menompat ke atas pangkuan sang nenek.
"Grandma!"
Seokjin dengan sigap memeluk tubuh bocah menggemaskan itu sembari menciumi seluruh wajahnya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter, I Love You! (VKook)
Fiksi PenggemarKim Taehyung, pria mapan yang bisa di bilang memiliki segalanya. Dia tampan, kaya raya, memiliki kuasa tak terbantahkan dan dia pun juga sudah memiliki malaikat kecil yang baru berusia 3 tahun. Namun sayangnya, dia tidak memiliki pendamping hidup sa...