◽Babysitter, I Love You! : Part 13◽

50.7K 5.2K 1.4K
                                    


⏮⏸⏭

"Ya Tuhan... ada apa denganku?!"

Entah sudah yang keberapa kali saat ini Taehyung merubah posisi berbaringnya. Sejak dia pergi dari kamar Minguk, Taehyung sama sekali tidak bisa memejamkan kedua matanya.

Taehyung terlihat mengacak surainya gusar. Di kepalanya terus-menerus memutar kejadian saat dia yang dengan kurang ajarnya mencium Jungkook. Taehyung rasa dia benar-benar sudah tidak waras.

Ketika dia mencium Jungkook tadi, Taehyung sama sekali tidak membayangkan kalau Jungkook adalah Ji Hyo seperti kejadian di dapur seminggu yang lalu. Taehyung sadar seratus persen kalau orang yang ada di depan matanya tadi itu memang benar-benar seorang Jeon Jungkook. Lalu--

Kenapa dia bisa mencium pemuda itu?!

Apa yang merasuki dirinya?!

Beberapa kali Taehyung memukul kepalanya. Terus bergumam kalau yang dia lakukan itu adalah kesalahan besar dan di tambah Jungkook adalah seorang lelaki, sama sepertinya.

Demi Tuhan!

Taehyung masih yakin kalau dirinya normal. Buktinya posisi Ji Hyo di dalam hatinya masih belum tergantikan dan di tambah dengan perasaan di masa lalunya yang mulai kembali muncul untuk Nami. Jadi, sangat tidak mungkin kan kalau dia putar haluan?

Taehyung yang semakin gusar memilih untuk beranjak dari tempat tidur. Dia rasa mandi bisa membuat pikirannya kembali jernih.

◼◽◽◼

Jungkook terlihat mengerjapkan kedua matanya pelan. Dia menoleh ke kiri untuk melihat jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dengan hati-hati dia angkat tubuh Minguk yang berada di atas perutnya dan setelah itu dia rebahkan bocah tersebut di samping kanannya. Setelah yakin kalau Minguk tidak terganggu dengan apa yang dia lakukan barusan, Jungkook pun berjalan keluar dari kamar bocah itu.

Jungkook memilih untuk masuk ke dalam kamarnya sebelum pergi ke dapur. Dia melangkah menuju kamar mandi dan membuka keran wastafel. Jungkook membasahi wajahnya dengan air beberapa kali, setelah itu dia menatap pantulan wajahnya di cermin.

Pemuda manis itu menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman. Namun hanya kehampaan yang terasa di sana.

Jungkook menunduk. Mencengkram pinggiran wastafel dengan perasaan yang berkecamuk. Rasanya Jungkook ingin sekali saat ini marah. Tapi dia tidak tau kemarahannya itu di dasari oleh apa dan karena siapa. Karena Taehyung kah, karena Nami kah atau karena dirinya sendiri?

Dengan tangan yang bergetar, Jungkook mematikan keran wastafel. Dia ambil handuk kecil yang tergantung di samping kanan wastafel dan setelah itu menyapukannya ke wajahnya.

Jungkook sekali lagi memandang pantulan wajahnya di cermin. Menunjuk tepat di tengah-tengah cermin tersebut.

"Kau, Jeon Jungkook. Jangan berharap terlalu banyak, jika tidak ingin lebih sakit dari saat ini."

Helaan nafas dengan berat Jungkook hembuskan. Dia taruh kembali handuk yang dia ambil tadi dan setelah itu keluar dari kamar mandi. Jungkook sempat merapihkan kamarnya sebentar dan setelah itu keluar untuk membuat sarapan.

Babysitter, I Love You! (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang