9. Suspect

14.9K 1K 21
                                    

Ini lewat dari seminggu,😣😣😣😣

Paket dihari Sabtu habis, jadi nabung dulu buat beli yang baru. Jadi gantinya Ageha kasih dua part. Mau Up part 10 tapi masih kurang, wordnya masih dikit. Jadi hari ini dan esok akan up, dan mungkin kalau baik, esoknya lagi ada.

Doakan aja Daku lagi baik.

#abis cekik orang😏😏

Oke

#Happy Reading All...

***

Tak lama sesuatu menyentuh pundak Freink. Nampak seorang pria dengan wajah tegas dan rambut berwarna hitam.

"Disini kau rupanya, Freink."

***

"Ternyata kau, Raizo Mikoto." ujar Freink dengan datar.

Pria bernama Mikoto itu menatap Mila dengan tajam. Menelisik dan mengamati. Mila berpikir jika Mikoto adalah teman Freink, sama-sama memiliki wajah datar.

"Buruanmu?" tanya Mikoto ke Freink sembari menunjuk Mila.

Buruan?

"Bukan. Bahkan aku tak tau dia siapa ku." jawabnya.

Tiba-tiba suara dering handphone terdengar nyaring. Itu handphone milik Mila. Gadis itu dengan segera mengeluarkan Handphonenya dan mengangkat panggilannya.

"Halo?"
"Baik aku segera kesana. Terima kasih."

Panggilan singkat itu membuat Mila menghabiskan minumannya dengan segera. Lalu dengan terburu-buru ia bangkit dari duduknya.

"Aku harus pergi. Senang bisa bertemu denganmu, Tn. Reizo." ujar Mila sembari tersenyum dan segera meninggalkan tempat itu.

Mikoto mengambil tempat duduk Mila. Wajahnya sangat tegas dengan kulit yang pucat menambah kesan cool dan tampan. Semua tatapan, perempuan maupun lelaki tertuju pada mereka. Dua orang berwajah rupawan yang menjadi tontonan.

"Kita berhasil lagi. Sampai sekarang tak ada yang tau." Mikoto membuka pembicaraan.

"Hn." hanya itu yang terlontar dari Freink. Entah itu jawabannya, Mikoto memang sudah memahami.

***

"Ada apa Ayah memanggilku?" tanya Mila kepada Ayahnya dengan nafas terengah-engah.

Tiba-tiba saja ia dipanggil oleh Ayahnya, memintanya sesegera mungkin pergi menuju TKP pembunuhan Glera Gloyna. Ia sudah dapat menebak dengan mudah, kasus yang memintanya untuk memecahkan teka-teki.

"Kabar baik, polisi menemukan beberapa bukti. Para polisi menginginkan kita untuk bekerja sama dengan mereka." ujar Leon sembari membolak-balik lembaran laporan.

"Benarkah? Jadi apa saja bukti yang berhasil mereka kumpulkan?" tanya Mila lebih lanjut.

"Pisau pemotong daging tertulis AA, pulpen berlaser merah, majalah yang terselip kertas petunjuk yang ditinggalkan pelaku." ujar Leon sembari memberikan kertas berukuran sedang.

Isinya,

4-18-1-5-20-19-6-4-3-5-14-13

Abaikan kata kerja, bukan pengumpul barang yang nampak murah.

a : memasak
t : menjual
f : membaca
c : terlihat sama namun berbeda

'Pelaku yang baik, meninggalkan petunjuk agar dirinya di tangkap.' batin Mila

"Bagaimana dengan tersangka?" tanya Mila kepada Ayahnya.

"John sedang mengumpulkan mereka. Sembari menunggu, sebaiknya kita kembali memeriksa TKP." Leon berjalan masuk ke kediaman Glera. Beberapa barang telah di sita oleh polisi. Dan jujur barang buktinya akan mempermudah untuk menemukan pelaku. Belum lagi petunjuk yang akan sangat mempermudah pula.

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang