***
Jadwal malam itu adalah jadwal khusus untuk Munakata. Ia dan Freya benar-benar pergi untuk makan malam-mereka makan malam di hotel milik Munakata, dan Munakata mengundang beberapa kolega untuk memeriahkan pesta kecil bersamaan dengan makan malam itu. Tentunya Damocles juga ikut bergabung. Dan Lucas yang mengetahuinya segera berkeliling markas dengan pengeras suara-memberitahukan hal itu ke setiap orang. Dan Munakata hanya bisa menggeleng.
Aula yang dipilih Munakata terpisah dengan gedung utama, hanya berlantai satu, namun sangat luas.
"Ada apa denganmu Munakata? Apa makanannya tidak enak?" tanya Freya begitu melihat Munakata yang tidak menyantap hidangannya sedikitpun. "Atau kau tidak suka dengan ajakan makan malam ku?"
Munakata tersentak. "Bukan begitu, hanya saja ada yang menggangguku." Munakata meminum wine putih miliknya lalu menatap Freya lekat-lekat. "Apa alasanmu mengajakku pergi makan malam? Apa...," Munakata menghentikan kalimatnya namun tak kunjung dilanjutkannya.
"Apa aku menyukaimu?" Freya tersenyum manis. "Nyatanya memang begitu."
Munakata terdiam lalu berdeham pelan. Pemuda itu tersenyum manis kepada Freya lalu mulai menyantap makanannya.
Di sisi lain, di salah satu jendela hotel Lucas dan dua orang dari Damocles seolah memata-matai Munakata dan Freya menggunakan teropong. Bahkan microphone kecil (mini) juga ia taruh dengan sengaja di kantung jas Munakata. "Wah, hal mengejutkan. Nona Freya ternyata menyukai Tuan Munakata. Ini akan menjadi berita yang lebih panas daripada John yang bertemu dengan istrinya."
"Tuan Lucas," panggil salah satu dari mereka. "Apa kita mesti begini? Bukankah kita bisa melihat mereka lebih dekat jika kita duduk di meja di seberang sana." orang itu menunjuk meja kosong tak jauh dari tempat duduk Munakata dan Freya.
"Tuan Leon tidak akan membiarkan bakat jurnalistik dan wartawanku ini berkembang. Oleh karena itu aku melakukannya secara diam-diam." Lucas melirik kedua temannya. "Bukankah itu hebat?"
'Inikah asisten kepercayaan Tuan Munakata?'
Praaang!
Sontak suara itu mengejutkan semua orang. Sekumpulan orang dengan senjata pistol yang ditodongkan. "Ouji Munakata, don't move!"
Munakata menautkan alisnya lalu mengikuti pergerakan Freya yang perlahan mengangkat tangan. "Who are you?"
"Thanks Jack," Munakata ikut melirik tatapan pemuda yang menodongkan pistol kearahnya. Munakata dapat melihat tawanan yang kemarin siang mereka interogasi kini tersenyum miring menatapnya.
'Begitu rupanya,' batin Munakata, lalu melirik kembali kearah pemuda dihadapannya. Pemuda yang mengenakan topeng hitam sehingga menutupi hampir seluruh wajahnya.
"Jangan menelisikku dengan tatapan seperti itu, Ouji Munakata," pemuda itu tidak lagi menggunakan bahasa Inggris melainkan bahasa Italia. Munakata melirik sekitar, semua orang mengangkat tangannya kecuali Leon, pria itu masih menyilangkan kaki dan bersandar di kursi miliknya. Menikmati teh dan memakan beberapa kue, pria itu keterlaluan. Meskipun todongan pistol masih mengarah padanya, padahal John yang disebelahnya saja sudah mengangkat tangannya.
"Tolong mengertilah, aku sangat kelaparan. Jarang-jarang Munakata akan mengadakan pesta dengan makanan sebanyak ini. Dia menyuruhku ke Turki, tapi aku tidak melakukannya. Dan untungnya aku berada disini, menikmati makanan ini. Dan kau lihat pria di sebelahku ini." Leon menunjuk dagunya kearah John. "Dia baru saja bertemu dengan istrinya, dan keharuan terjadi. Aku tidak dapat menceritakannya, karena ia bisa saja kembali menangis. Atasanku, Munakata menyelenggarakan pesta ini karena ajakan makan malam Freya Lamiagre. Lihat betapa bahagianya pria itu. Dia sudah berumur 35 tahun, tapi lihat, kekasih saja ia tidak punya." pipi Munakata berkedut mendengarnya. "Kau lihat aku? Umurku 47 tahun, hampir menginjak kepala lima. Bukankah aku masih tampan? Aku tidak mau memberitahu rahasianya. Kurasa itu tidak penting untukmu." Leon terus mengecoh, entah orang yang ia ajak bicara mengerti perkataannya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boyfriend
Mystery / ThrillerHighest rank #1 in mystery/thriller : 25 Mei 2017 #2 in mystery/thriller : 17 April 2017 *** Di tahun 2076, kejahatan semakin meningkat. Kedua belah pihak yang berbeda berusaha memusnahkan satu sama lain. Kriminal, dengan kepolisian. Penjahat teka...