11. Command And Help

16.2K 903 43
                                    

***

"Pertolonganmu sungguh aneh." ujar Mila dengan wajah kesal. Sedangkan pemuda di hadapannya malah tertawa kecil. Itulah Nazaki, lagi-lagi ia membuat Mila kesal.

"Ayolah. Aku sudah berbicara dengan kepala universitas, mereka mengizinkanmu untuk menjaga konseling ini. Lagipula ini memang bidangmu bukan?" Nazaki melepaskan mantelnya dan membuka dasinya dengan kasar lalu membuka dua kancing paling atas kemeja putihnya. Sedari tadi peluh membasahi tubuhnya, entah apa yang dilakukan pemuda itu hingga berkeringat di musim semi.

"Lagipula siapa yang mengajukan diri untuk menggantikanmu menjaga konseling ini huh? Kau pikir aku punya banyak waktu senggang apa?" Mila menaikkan nada bicaranya.

"Kau ingin beralasan karena kasus Lerna Regis? Kasus itu aku yang menangani, jadi serahkan saja padaku." Nazaki mendudukkan diri di kursi kerjanya lalu menyalakan AC.

"Siapa kau bisa seenaknya menggilir kasus?" Mila menghempaskan diri ke sofa. Lalu melipat lengannya di depan dada.

"Karena kasus ini bersangkutan dengan kasus Glera Gloyna. Ada sesuatu di sana. Lebih baik kau diam di sini, karena tugasmu adalah menjaga konseling ini. Perintah dari Ouji Munakata tak bisa dibantah." Ujar Nazaki dengan tatapan tajam.

Mila mengernyitkan dahi, "Ouji Munakata katamu? Mengapa dia bisa memberi perintah padaku?" tanya Mila

"Itu karena kau juga bersangkutan dengan organisasi, Mila." Nazaki menggaruk belakang kepalanya.

Tak lama suara pintu diketuk terdengar. Nazaki mempersilahkan orang yang mengetuk untuk masuk. Dan orang itu adalah Freink dengan beberapa tumpukan kertas ditangannya.

"Freink?" gumam Nazaki.

"Aku akan mengerjakan tugas-tugas ini disini." kata Freink singkat.

"Ah, Freink kau datang diwaktu yang pas." Nazaki melirik jam tangannya dan kembali mengenakan mantelnya.

"Aku tidak ada disini selama sebulan. Dan selama sebulan itu Mila yang menggantikanku. Tolong kau bantu dia ya, dia masih muda." ujar Nazaki sembari mengedipkan sebelah matanya.

Freink hanya mengangguk dan menulis tugasnya. Nazaki menghela nafas panjang, lalu berjalan kearah Mila dan menepuk kepala gadis itu.

"Hati-hati ya Mila, jangan sampai hal buruk terjadi padamu." ujar Nazaki dengan tatapan sendu.

Mila mengernyit heran, tak biasanya pemuda itu perhatian padanya. Biasanya hanya akan membuatnya kesal. Gadis itu mengangguk sebagai respon.

Nazaki tersenyum dengan manisnya dan berjalan menuju pintu.

"Aku pergi dulu, dan jaga diri kalian." ucap Nazaki lalu menghilang, meninggalkan ruangan itu sepenuhnya.

Mila duduk di sofa dengan kaku, di ruangan itu hanya ada dia dan Freink. Pemuda berparas tampan namun berwajah datar. Gadis itu menghela nafas pelan, padahal ia belum menyetujui permintaan Nazaki. Tapi mau bagaimana lagi, pemuda itu sudah menghilang dan akan kembali setelah sebulan. Dan selama sebulan itu ia akan menjaga konseling ini bersama dengan Freink yang hampir setiap saat berdiam di sana.

Gadis itu terdiam, mengingat perkataan Nazaki. Kasus Lerna Regis bersangkutan dengan kasus Glera Gloyna? Ia tak mengerti, dan juga ingatannya terpikir jauh pada pria berambut berantakan, pria yang terlihat akrab dengan Ayahnya. Teman kerja mungkin? Mengaku bernama John, entah apa nama belakangnya. Ia baru melihat pria itu kemarin ketika kasus Glera Gloyna. Tapi sepertinya Ayahnya sudah sangat akrab dengan pria bernama John itu. Bahkan Luke saja memanggil pria itu dengan sebutan Paman. Mungkin lain kali ia harus tanyakan itu ke Luke.

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang