42. Play My Rule

4.1K 148 54
                                    

Jauh-jauh hari sebelum serangan di Pulau Galpagos.

"Kalau kau memang tidak mempercayaiku, aku akan membuatmu percaya dengan caraku. Aku tidak peduli bagaimana, tapi itu akan merugikan Damocles. Kalau saat itu terjadi, aku ingin kau hubungi aku dan mari buat kesepakatan." Mikoto menatap Munakata dengan bosan, tapi mereka tahu kalau yang dibahas ini benar-benar serius. "Yang kuinginkan hanya Michael, atau John, pokoknya Si Tua Regis itu. Kau mungkin memang tidak setuju dengan caraku untuk menculik Mila. Tapi, cara kalian membuatnya kehilangan ingatan sama saja menghilangkan berkas rahasia negara. Bukan. Bahkan lebih dari berkas rahasia negara. Aku tahu kalau posisi kalian serba salah, tapi pemerintah dunia tidak tahu tentang keputusan yang kalian ambil ini bukan?"

Munakata menghela napas pasrah. "Kau benar-benar membuatku mengikuti permainanmu."

"Aku hanya ingin bukti dari ingatan gadis itu. Serahkan saja Regis kepadaku, dan urusan kita selesai."

***

Mila memang merasa kalau orang yang dia lihat sekilas waktu itu adalah Luke. Dan ia tidak percaya kalau Freink membawa Luke kepadanya. Mila sontak memeluk Luke dan melompat-lompat kegirangan saking senangnya.

"Kau akan membawaku keluar dari sini kan?"

Luke menatap Freink sekilas lalu menghela napas. "Sepertinya tidak semudah itu."

"Kau bisa masuk ke sini kan? Dan sepertinya Freink tidak membuat ancang-ancang untuk membunuhmu," ujar Mila.

"Akan kulakukan jika kau mau," sahut Freink.

"Kalau Kulkas itu memperbolehkanku menemuimu, artinya kau tidak akan keluar dari sini dalam waktu dekat," ujar Luke. "Artinya Ketua kita sudah balikan dengan Reizo Mikoto."

"Apa maksudmu?"

"Artinya kita berdua juga harus balikan, Mila," sambung Freink.

"Sobat-"

"Jangan panggil aku begitu," potong Freink.

"Bukankah untuk sementara ini begitu?" Luke memasang wajah bersahabat.

Mila merasa melewatkan sesuatu yang begitu penting. Perasaannya mengatakan telah terjadi banyak hal yang penting dan ia tidak mengetahuinya. Dan Mila benci merasa seperti itu.

"Sobat Kulkasku, sebaiknya kau hentikan segera perasaan subjektif antara kau dan Mila. Percayalah, hubungan kalian tak akan bertahan lama." Luke menepuk bahu Freink dengan gaya bersahabat, tapi Freink menimpali dengan ekspresi berlawanan.

Seakan tak mau kalah, Freink juga menepuk bahu Luke. "Sebagai 'Sobat' ku,"—dengan penuh penekanan pada kata 'Sobat'— "harusnya kau mendukungku sepenuh hati."

Lalu setelahnya, keduanya saling mempererat cengkraman bahu satu sama lain.

***

Anggota Damocles tidak pernah terpikir bahwa mereka akan kedatangan tamu yaitu musuh bebuyutan mereka. Bukan hanya anggota Damocles saja yang terkejut, hal ini telah diberitakan di internet. Mikoto bersama Roibeart dan beberapa penjaga mereka memasuki markas Damocles dengan santainya. Sebelumnya, tidak ada yang pernah merokok di lorong-lorong markas, tapi Mikoto melakukannya.

Pintu pertemuan terbuka, dan langkah-langkah kaki menimbulkan bunyi yang nyaring akibat sol sepatu mereka yang tebal. Mikoto menatap Munakata dengan tatapan puas dan senyum kecil dengan dengusan yang sempat menghias wajahnya.

"Miris sekali." Mikoto menatap wajah para anggota inti lalu berhenti pada Leon. "Kehilangan partner kerja sepertinya akan menyulitkanmu."

"Aku sudah pernah kehilangan partner hidup, aku sudah berlatih untuk ini," ujar Leon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang