Seperti janji yang Kak Vero utarakan sebelum dia pergi bekerja waktu itu, dia berjanji akan mengajakku pergi honeymoon dan kini ia memenuhi janjinya.
Hari ini aku, Reyhan, dan juga Kak Vero bersiap-siap untuk pergi berlibur ke Kalimantan. Sebelum kami meninggalkan kota kelahiranku Jakarta, kami lebih dulu berpamitan kepada ayah dan ibu selain itu kami juga ingin meminta bantuan mereka untuk menjaga rumah selama kami pergi.
Aku benar-benar bahagia setelah bangun dari tidur panjangku kemarin, Kak Vero benar-benar menempati janjinya. Dia tidak lagi membuatku kecewa bahkan kemarin saat dia akan berangkat bekerja dia menungguku bangun tidur sebelum dia pergi selain itu setiap hari dia selalu meluangkan waktunya untuk menghubungiku.
Aku sangat bersyukur atas perubahan Kak Vero, aku berharap dia tetap seperti itu, selalu membuatku tersenyum bahagia.
Selain tentang Kak Vero, aku juga merasa bahagia mendengar kabar dari para sahabatku. Mulai dari Fany yang ternyata sedang berpacaran dengan dosen seni muda di kampus kami tak hanya itu aku juga melihat Pevita sudah mulai membuka hati kepada Kak Andri walaupun dia masih malu mengakuinya.
"Sayang sudah siap semua barang-barangnya? Kamu melamunkan apa?" Ucap Kak Vero membuyarkan lamunanku.
"Oh sudah semua Kak. Jangan khawatir aku hanya sedang merasa bahagia." Jawabku.
"Aku kira kenapa. Oh ya, sepertinya Rey sudah menunggu kita di bawah." Ucapnya.
Bukan menjawab ucapannya tetapi aku kini memeluknya. Aku begitu bahagia saat ini bahkan rasanya semakin hari aku semakin mencintainya.
"Hey, kenapa?" Tanyanya.
"Biarkan seperti ini, sebentar saja." Pintaku.
Baru saja aku dan Kak Vero berpelukan, teriakan Rey sudah menggema sampai dilantai atas dan dengan terpaksa aku melepaskan pelukan kami kemudian aku dan Kak Vero bergegas turun ke bawah.
"Mama dan papa lama sekali, nanti keburu macet jalannya." Gerutu Reyhan.
"Maaf ya sayang." Ucapku padanya kemudian kami bertiga menuju kerumah ibu dan ayah.
***
"Kalian hati-hati ya, kalau sudah sampai jangan lupa menghubungi ibu dan ayah." Ucap ibu.
Saat ini kita berada di bandara, ayah dan ibu ikut mengantar kami hingga di bandara.
"Iya bu." Jawabku.
"Salam untuk ibu mertuamu ya Sya." Ucap ayah.
"Iya nanti Tasya sampaikan yah." Ucapku.
"Yah, bu kami berangkat dulu ya." Ucap Kak Vero kepada ibu dan ayah, "Rey, pamit sama nenek dan kakek." Lanjutnya berbicara kepada Reyhan.
"Nek, kek. Rey berangkat dulu ya." Ucap Rey.
"Iya sayang." Jawab ibu dan ayah bersamaan, kemudian kami bertiga pergi meninggalkan mereka.
***
Tidak terasa kami bertiga telah sampai di Kalimantan dan saat ini kami sedang perjalanan menuju ke rumah Kak Vero. Sebelumnya seperti pesan ibu, sesampai di bandara kalimantan aku langsung menghubungi ibu jika aku telah sampai di Kalimantan."Sepertinya Rey kelelahan." Ucap Kak Vero seraya melihat Reyhan yang tertidur di bangku belakang.
"Iya Kak." Jawabku.
"Kalau kamu lelah juga, kamu tidur saja sayang. Nanti kalau sudah sampai rumah aku bangunkan kamu." Ucap Kak Vero lagi.
"Nanti pasti aku akan tertidur dengan sendirinya Kak. Sekarang aku ingin melihat pemandangan disamping jalan." Jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Airplane [Complete/Revisi]
RomanceApa kau benar-benar mencintaiku? Atau kau hanya mengabulkan permintaan anakmu yang menginginkan aku menjadi ibunya? Pikirkan itu sebelum kau menikahiku. Kuharap kau tak hanya menuruti permintaan anakmu tapi juga benar-benar mencintaiku. #6-kehidupan...