9-Alasanku (Yusuf Alvero Abraham) / Revisi

9.5K 455 0
                                    

Happy Reading 😊.



Masih teringat jelas diingatanku bagaimana raut muka Tasya ketika mendengar Reyhan memanggilnya mama saat Reyhan sedang bervideo call denganku. Bahkan percakapannya dengan Reyhan masihlah terekam  jelas pada pendengaranku.

Tidak hanya itu, aku juga masih mengingat jelas ia enggan menerima ajakanku untuk menikah. Toh semua kulakukan demi Reyhan, apa dia tidak kasihan degan Reyhan? Tapi aku juga bingung bagaimana cara berbicara dengan Pak Rasyi tentang masalah ini karena tanpa izin Pak Rasyi aku tak akan bisa membawa Tasya pulang.

Malam ini aku masih memikirkan apa yang aku minta kepada Tasya kemarin. Permintaan gila yang kuambil sebelah pihak tanpa memikirkan perasaannya. Mungkin aku juga terlihat egois disini hanya karena ingin membuat Reyhan bahagia, aku dengan seenaknya meminta agar dia mau menikah denganku, padahal aku tau jika Tasya tersakiti.

Bahkan ide untuk menikah denganku sama saja dengan aku mengambil hak dia untuk dimiliki laki-laki lain. Sebenarnya aku tidak mau hal ini terjadi karena posisi Rena seharusnya tidak boleh ada orang lain yang menempati. Namun aku juga tidak boleh egois karena semakin Reyhan dewasa dia juga pasti membutuhkan seorang ibu disisinya. Dan untung saja setelah kejadian malam itu Reyhan tidak menghubungiku karena aku yakin jika dia menghubungiku pasti dia akan menanyakan Tasya.

Aku berbaring diranjang hotel kemudian mengambil handphone disaku celanaku lalu membuka galeri fotoku dan mencari foto Rena.

"Ren maafkan aku, maafkan aku karena meminta Tasya menggantikan posisimu untuk menjadi mamanya Reyhan. Tapi kau harus tau Ren, tidak akan ada yang menggantikanmu dihatiku sampai kapanpun." Kataku sambil memandangi foto Rena.

Sungguh aku merindukannya. Rindu dengan senyum manisnya ketika menyapaku bangun tidur, rindu dengan tawanya ketika bersamaku ataupun bersama Reyhan. Aku merindukanmu Rena, Tidak bisakah kamu kembali, kembali berada disisiku dan Reyhan.

Entah seberapa besar aku merindukan Rena malam ini hingga membuatku meneteskan air mata ketika memandang fotonya. Baru kali ini juga aku menangis ketika memandang fotonya. Bahkan efek dari tangisanku membuatku tanpa sadar tertidur.

***


Hari ini aku memang sengaja mendekati Tasya mulai dari mengantarnya berangkat kuliah, menjemputnya ketika ia pulang kuliah, mengajaknya makan siang bahkan aku juga mengajaknya jalan-jalan ke tempat yang ingin ia kunjungi. Semua hal itu sengaja aku lakukan agar aku bisa mulai mencintainya.

Kemarin malam aku memimpikan Rena, perempuan yang selama ini aku rindukan. Didalam mimpiku terlihat jelas wajah damainya ketika ia tersenyum kepadaku.

 Kuhampiri dia, semakin dekat jarak kita semakin terlihat jelas pula wajah cantik yang kurindukan selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuhampiri dia, semakin dekat jarak kita semakin terlihat jelas pula wajah cantik yang kurindukan selama ini. Kupeluk erat wanita cantikku kembali setelah 6 tahun lalu ia meninggalkanku.

Mr Airplane [Complete/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang