Happy Reading😊
Pagi ini aku sedang menjalankan ritual pagi yang selalu kulakukan dengan keluargaku jika aku tidak buru-buru kekampus. Ritual itu adalah sarapan bersama, namun disaat asik-asiknya melahap nasi goreng buatan ibu, kami dikagetkan dengan ketukan pintu rumah.
“Siapa sih pagi-pagi bertamu?” Kataku kesal.
“Mungkin ada yang penting Sya, biar ibu yang membukakan pintu.” Jawab ibu.
Namun sebelum ibu beranjak dari tempat duduknya, dengan segera aku berdiri kerena takutnya Pilot sombong itu yang bertamu pagi-pagi. Bukan tidak apa kalau ibu membukanya, tapi kalau tujuan pilot itu yang tidak-tidak kan bahaya juga.
“Biar aku saja bu.” Kataku.
Dan benarkan saat aku membuka pintu, seorang pria yang biasanya dingin kepadaku saat ini sedang tersenyum padaku.
“Untuk apa anda datang kesini pagi-pagi?” Tanyaku sedikit galak.
“Untuk mengantarmu berangkat kuliah.” Jawabnya santai.
“Saya bisa berangkat sendiri dan bapak tidak perlu repot-repot datang kesini pagi-pagi. Lebih baik bapak sekarang pergi dari rumah saya.” Ucapku padanya.
“Tidak Tasya, cepat ambil tas kamu. Ayo saya antar.” Katanya memaksa.
“Bapak sangat suka memaksa ya. Saya bilang tidak mau ya tidak mau.” Jawabku kesal, namun nada bicaraku kupelankan agar ibu dan ayah tidak mendengar.
“Oke.. oke kalau gitu saya akan masuk kedalam dan melamarmu sekarang didepan Pak Rasyi.” Ancamnya.
“Gila apa ya ini orang?” Batinku.
“Gila ya bapak. Oke Bapak Pilot yang suka mengancam dan seperti beruang kutub tunggu disini saya akan mengambil tas dulu.” Kataku padanya kemudian aku masuk kedalam rumah.
Saat aku belum terlalu jauh dari dia, aku mendengar pelan perkataanya walau tidak terlihat jelas aku mendengar dia berkata, “Mungkin dengan cara mendekatimu dapat membuatku jatuh cinta denganmu sya."
Aku juga harus berbohong kepada ayah dan ibu karena aku juga tidak ingin jika ayah dan ibu sampai tau tentang masalahku dengan Pilot itu.
“Siapa yang datang Sya? Kenapa wajahmu kelihatan kesal sekali.” Tanya ibu.
“Biasa bu temanku, Caca. Aku berangkat dulu ya. Ayah dan ibu lanjutkan saja sarapannya.” Kataku berbohong.
“Kamu tidak bawa motor Sya?” Tanya ayah.
“Tidak yah, aku berangkat dengan Caca. Assalamu’allaikum.” Kataku sambil menyalami tangan kedua ayah dan ibu, kemudian aku bergegas pergi.
“Ayo kita berangkat, keburu ayah dan ibu keluar.” Kataku kepada beruang kutub yang sekarang ada dihadapanku saat ini.
Tanpa menjawab dia langsung berjalan berdampingan denganku. Tidak ada angin tidak ada hujan beruang kutub itu menjemputku. Sepertinya aku mencium bau-bau aneh disini. Entah mimpi apa aku semalam atau entah makhluk apa yang sedang merasuki tubuh pilot itu saat ini.
***
Keanehan beruang kutub itu tak hanya tadi pagi namun juga siang ini. Sungguh hari ini dia sangat ramah dan baik kepadaku, mulai dari membukakan pintu mobil untukku, pulang kuliah menjemputku. Bahkan aku harus berbohong kepada orang tuaku dengan alasan mengerjakan tugas dirumah Fany karena dia mengajakku jalan-jalan. Dan aku juga harus makan siang dengannya.“Bapak sengaja mendekati saya kan? Asal bapak tau ya. Saya tidak akan mau menikah dengan bapak.” Kataku.
“Saya memang benar ingin mendekatimu Tasya. Bukankah kamu ingin menikah dengan berlandaskan cinta kan?” Jawabnya yang membuatku tersendak.
“Maksud bapak? Ingat ya saya tidak mau menikah dengan bapak dan tidak mau bapak ajak pulang ke Kalimantan. Orang kok aneh awalnya dingin sekarang baik-baikin. Saya tau bapak hanya ingin menuruti permintaan anak bapak.” Ucapku sedikit kesal.
“Saya benar-benar mendekatimu karena saya ingin mencintaimu tasya.” Katanya yang membuatku kembali tersendak dan kulihat dari sorot matanya dia sangat tulus ketika mengatakannya.
“Cukup Pak, saya memang mudah dibohongi oleh laki-laki. Tapi kali ini saya tidak bisa dibohongi lagi, apalagi dengan bapak.” Kataku ketus.
“Terserah kamu ingin beranggapan seperti apa tentang saya.” Katanya pasrah.
Lalu ia kembali berkata “Selesaikan makanmu. Setelah ini tunjukkan dimana tempat yang ingin kamu kunjungi karena saya tidak memiliki banyak waktu, besok saya sudah pulang ke Kalimantan.”
“Kalau gitu tidak usah jalan-jalan.” Jawabku ketus.
“Bisa tidak kamu lembut dengan saya seperti kamu lembut jika dengan Rafi atau dengan Reyhan.” Pintanya.
“Tidak bisa, kenapa? Mau protes?” Jawabku ketus.
“Tasyaaa.” Katanya sambil melototiku.
Setelah perdebatan tadi, aku mengajaknya ke Taman Suropati. Karena dia memintaku untuk menunjukkan dimana tempat yang ingin kukunjungi. Ya sudah ku ajak saja dia kemari, aku juga sudah lama tidak main kesini.
*Taman Suropati adalah taman yang berada di Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah berkeliling ditaman suropati, aku mengajaknya pulang. Dan yang menyebalkan lagi adalah kenapa aku bodoh sekali tidak minta diantarkan kerumah Fany, untung saja ayah dan ibu tidak dirumah saat itu.
Saat aku ingin keluar mobil dia memberikanku kantong tas yang isinya entah apa. Saat aku ingin membuka kantong itu ia mencegahnya dan menyuruhku membukanya nanti didalam rumah. Karena aku tidak ingin berdebat lagi dengan dia aku memilih untuk langsung keluar mobilnya dan masuk kedalam rumah.
***
Lelah rasanya telah kuhabiskan waktuku hari ini dengan beruang kutub, namun hari ini ia berubah menjadi laki-laki ramah tapi PEMAKSA. Bahkan ia mengatakan ingin mencintaiku, seenaknya dia ingin mencintaiku mamangnya ia fikir hatiku ini mainan.Aku tau jika ia hanya ingin membuatku baper agar aku menyetujui usulannya untuk menikah dengannya. Dasar laki-laki menyebalkan. Perlu diingat, tidak mudah aku menyetujui permintaannya itu karena aku tak mau lagi tertipu dengan perkataan laki-laki.
Beruang kutub itu juga memberiku bingkisan yang sampai saat ini belum kubuka karena aku disibukkan oleh Rafi sejak pulang sore tadi. Dari tadi aku sudah tidak sabar ingin membuka bingkisan itu, aku penasaran apa sih yang ia berikan kepadaku. Kemudian ku ambil bingkisan tadi dari meja belajarku.
Pelan-pelan kubuka bingkisan itu terdapat kotak didalamnya, karena rasa penasaranku tinggi aku langsung membuka kotak itu dan ternyata berisi dress. Saat aku akan mengambil dressnya ada kertas yang terjatuh. Ku ambil kertas tersebut kemudian kubaca tulisan yang tertulis dikertas itu, "Pakailah ini besok, aku akan menjemputmu besok malam. Dandan yang cantik ^_^".
Setelah aku membaca tulisan itu tiba-tiba handphoneku berdering ternyata pilot itu yang mengirim pesan diBBMku. Awalnya hanya aku Read namun ia kembali mengirim pesan dengan berat hati aku membalas pesannya, dan anehnya kenapa dia tau jika saat ini aku memikirkannya. Argh tidak-tidak, aku tidak memikirkannya.
Aku semakin yakin bahwa dia ingin membuatku baper, dari mulai perilakunya tadi pagi hingga malam ini itu sangatlah aneh. Bahkan aku setelah putus dengan Brian tidak pernah lagi mendapatkan ucapan selamat malam dari laki-laki dan malam ini ada laki-laki yang mengucapkan selamat malam padaku.
Apa yang akan ia lakukan kepadaku besok? Jangan-jangan akan menculikku? Tapi tidak mungkin karena ia menyuruhku memakai dress sebagus itu. Namun juga bisa saja dia langsung membawaku pulang ke Kalimantan. Argggghhh ayah selamatkan anakmu dari masalah ini. Lebih baik sekarang aku tidur cantik daripada pusing memikirkan beruang kutub yang aneh itu.
Jangan lupa tinggalkan vote ⭐️
Terima kasihRiana's Putri
11-06-18
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Airplane [Complete/Revisi]
Любовные романыApa kau benar-benar mencintaiku? Atau kau hanya mengabulkan permintaan anakmu yang menginginkan aku menjadi ibunya? Pikirkan itu sebelum kau menikahiku. Kuharap kau tak hanya menuruti permintaan anakmu tapi juga benar-benar mencintaiku. #6-kehidupan...