Assalamu’allaikum.
Pertama-tama saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk para pembacaku. Maaf karena tugas dikelas duabelas ini membuat saya lama update. Saya benar-benar sudah berusaha meluangkan waktu namun disaat ada waktu kadang malah ide yang tidak muncul. Jadi saya benar-benar minta maaf.
Dan saya juga berterima kasih kepada kalian yang masih setia menunggu cerita ini. Dan saya berharap kalian akan setia menunggu cerita ini hingga akhir, karena cerita ini juga tinggal beberapa part.
Happy reading, dear.
Jangan lupa tinggalkan vomment kalian yaa.._Riana’s Putri..
Dua hari yang lalu aku telah kembali menginjakkan kaki di kota Jakarta. Liburan kemarin mengisahkan berbagai kenangan mulai dari yang terasa pahit hingga rasa manis.
Hari-hari terakhir berada dikalimantan kemarin Kak Vero membawaku keberbagai tempat indah yang belum pernah kutemui dikota kelahiranku.
Salah satu tempat yang menjadi kenangan indah kami adalah pantai Melawai, pantai tempat dimana kita menghabiskan waktu dengan menikmati indahnya sunset bersama.
Meninggalkan kisah liburan kami kemarin, kini aku disibukkan dengan keperluan Kak Vero dan juga Reyhan. Mulai dari menyiapkan pakaian mereka berdua hingga menyiapkan makan. Tak lupa juga dengan kesibukan kuliahku yang sudah lama kutinggalkan.
Kesibukan menjadi ibu rumah tangga menjadi kesenangan tersendiri bahkan sangat berbeda dari yang lainnya. Lelah? Tidak, tidak ada kata lelah jika melihat kedua pangeranku tersenyum. Bagiku senyuman mereka adalah obat untuk rasa lelahku.
Kak Vero sudah kembali bekerja tadi pagi. Ia mengatakan jadwal penerbangannya cukup banyak untuk beberapa minggu ini, hingga kemungkinan besar selama satu bulan lebih dia tidak dapat pulang kerumah.
Sedih pada awalnya ketika mendengar ia tidak akan pulang selama satu bulan lebih tetapi aku tidak boleh egois, menjadi istri seorang pilot kesabaran adalah yang nomor satu. Jika dia pergi bekerja, mendoakan keselamatan untuknya usai sholat adalah kewajibanku sebagai istri.
Malam ini aku kembali ditemani oleh rasa rindu. Biasanya Kak Vero memelukku dari belakang seraya berceloteh ria, menceritakan hari-harinya selama ia bekerja tetapi malam ini aku hanya bisa menatap bintang dilangit.
Aku kemudian memilih menghampiri Reyhan yang mungkin sudah tertidur pulas dikamarnya. Namun ternyata ketika aku memasuki kamarnya kulihat Reyhan masih asik dengan gadgetnya.
“Sayang, sudah malam kok belum tidur?” Tanyaku seraya berjalan menghampirinya.
“Belum ma, nanggung gamenya tinggal dua level lagi.” Jawabnya.
“Rey kalau papa tau pasti papa bilang gini, ‘Rey, katanya mau belajar jadi kakak, jam segini masih main game itu bukan contoh yang baik buat adik kamu nanti.’.” Ucapku sambil menirukan gaya bicara Kak Vero.
Kak Vero memang sering menasehatinya dengan alasan Rey belajar menjadi kakak yang baik, karena jika menyangkut hal itu Reyhan pasti akan semangat dan menurut dengan ucapan Kak Vero.
“Iya mama. Ini Rey udahin kok gamenya.” Ucapnya kemudian meletakkan gadgetnya diatas meja yang terletak disamping tempat tidurnya.
“Mama tidur sama Reyhan ya.” Ucapku meminta izin kemudian ia mengangguk sebagai jawabannya.
“Ma..” Panggil Reyhan ketika aku sudah berbaring disebelahnya.
“Ya?” Jawabku seraya memiringkan tubuhku agar berhadapan dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/81941702-288-k639331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Airplane [Complete/Revisi]
Любовные романыApa kau benar-benar mencintaiku? Atau kau hanya mengabulkan permintaan anakmu yang menginginkan aku menjadi ibunya? Pikirkan itu sebelum kau menikahiku. Kuharap kau tak hanya menuruti permintaan anakmu tapi juga benar-benar mencintaiku. #6-kehidupan...