PART 5

2K 152 6
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO


Nayra memasuki sekolah dengan senyuman cerah, Narel memberikan tas kepadanya Nayra. "Kamu tenteng aja dulu jangan dipake ya" ucap Narel, Nayra mengangguk mengerti lalu menaiki tangga dan memasuki kelasnya.

Kirana yang sudah sampai tersenyum senang "I miss you" ucap Kirana sambil memeluk Nayra, Nayra membalas pelukan tersebut lalu duduk ditempat duduknya. "Buku-buku catatan dan Tugas-tugas ada di kolong meja lo" ucap Kirana, Nayra mengangguk mengerti.

Nayra merogoh kolong mejanya dan mengeluarkan isinya, Nayra mengrenyit heran saat dirinya menemukan sebuket bunga kecil berwarna putih. Secarik kertas kecil terjatuh saat Nayra menghirup wangi bunga tersebut

Maaf –MMB-

Kirana melihat Bunga itu langsung memekik senang "Cie dapet bunga" ucap Kirana, Nayra mengelak "Apaan sih" ucap Nayra lalu menaruh Bunga di kantong Tasnya dan mulai mengerjakan tugas-tugas susulan.

Nayra tiba-tiba menepuk jidat saat dirinya membuka tasnya "Btw Kir, pinjem pulpen dong" ucap Nayra, Kirana mendecih "Dasar gak modal" canda Kirana. Nayra mendumel sebentar "ye" lalu menerima pulpen berwarna ungu "Tintanya item kok" ucap Kirana. "Thank's by the way" ucap Nayra.

**

Mikail menatap teman-temanya yang baru saja masuk, Mikail tidak terkena Skorsing karena saat Razia Mikail tidak berada disana. "Gimana keadaan Nayra?" tanya Teman Seangkatannya "Maaf ya, gue nggak skorsing bareng sama kalian. Gue bener-bener panic pas Nayra kena lemparan anak sebelah" ucap Mikail sedikit bersalah.

Hazel yang terkena skorsing langsung merangkul Mikail "Nggak apa-apa kali, yang lo lakuin bener dari pada Nayra yang lebih kenapa-napa" ucap Hazel, Mikail mengangguk lalu mengucapkan kata terima kasih. "Btw Mik, lo ditantang lomba tuh sama anak sebelah" ucap Saka yang sedang memakan nasi gorengnya.

"ya elah nantang ujung-ujungnya mereka yang gak jadi" ucap Mikail, teman-temannya tertawa menyetujui. "Lo bener-bener mau nargetin Nayra untuk jadi the Next pacar lo Mik?" tiba-tiba ada yang menanyakan pertanyaan seperti itu kearah Mikail.

Mikail menengok dan ternyata Raka, "Kenapa?" tanya Mikail balik. Raka menggeleng santai "Nggak, gue takutnya lo dibogem aja sam Narel" Jawab Raka. Mikail tertawa sinis "tenang itu mah bisa di atur" ucap Mikail santai.

"Udah gue mau ke kelas mau tidur" ucap Mikail, "Ye, dasar kebo tadi aja lo udah cabut pas pelajaran Bu Rina" ucap Kenar. "Emang dia kemana?" tanya Hazel, "Musholla" jawab Mikail. Kenar mengangguk "Mau tau nggak alesan izinnya apa?" tanya Kenar.

"Apa??" tanya Hazel, "Alesannya Dompetnya ketinggal di Musholla tapi pas di izinin sampai istirahat nggak balik-balik" ucap Kenar, Mikail tersenyum tidak bersalah "Udah ah, Bubye guys" ucap Mikail.

Mikail tersenyum manis saat ada yang menyapannya, baik teman seangkatan maupun adik kelas.

Nayra keluar dari ruang guru bersama Narel "Tapi Mama sama Papakan udah izinin aku buat ikut LDKS" ucap Nayra

Narel menggeleng "Nggak, aku tetep nggak ngizinin kamu ikut LDKS, Itu bahaya buat kamu" ucap Narel.

Nayra merolling eyeskan matanya "Bahaya apaan sih mas lebay banget" ucap Nayra, "Aku takut disana nggak bisa megang kamu ajaa" ucap Narel. Nayra menghembuskan nafas "Ya elah mas, itu kan kegiatan sekolah dan ada guru-guru" ucap Nayra.

"Please turutin kata Mas, kelas 2 kamu boleh deh ikut OSIS" ucap Narel, Nayra berfikir keras "Yaudah aku setuju tapi ada syaratnya" ucapa Nayra, Narel mengangguk yakin "Okay, apa aja aku turutin" ucap Narel "Sebagai gantinya minggu ini anterin aku ke Seaworld sama traktir aku makan" ucap Nayra.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang